Seleksi PPAN 2023 Dispora Sultra, Pemuda Asal Bombana Duta Sultra ke Singapura

HALUANSULTRA.ID – Pemerintah provinsi melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menuntaskan seleksi program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN). Dari 35 peserta, satu nama telah ditelorkan atas nama Bobi Adam. Pria asal Bombana ini akan mewakili ‘Bumi Anoa’ (julukan Sultra), mengikuti PPAN dengan negara tujuan Singapura. Hal tersebut ditegaskan langsung Kadispora Sultra, H. Trio Prasetio Prahasto.

“Syukur alhamdulillah, setelah melalui proses seleksi yang cukup ketat yang dilakukan oleh Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI), Bobi Adam dari Kabupaten Bombana menjadi duta Sultra. Jadi sekarang kami masih menunggu dari pusat untuk proses pemberangkatan,” ujarnya, Jumat 5 Mei 2023. Menurut Kadis, berdasarkan hasil yang diterima dari panitia, dalam proses seleksi masing-masing untuk PPAN meloloskan satu orang.

Sementara untuk pertukaran pemuda antar provinsi (PPAP) dua orang. Nah setiap seleksi itu selalu ada cadangan, karena pada saat karantina ada yang berhalangan karena masalah kesehatan dan lainnya, maka peserta cadangan akan menggantikannya. “Kalau cadangan satu itu atas nama Putra Apriyanto Habirun, dan cadangan 2 itu atas nama Abdul Azis Muhamad,” bebernya.

Pemegang sabuk hitam cabor kempo ini berharap, peserta yang berhasil lolos seleksi PPAN dan PPAP dan menjadi perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara diharapkan bisa membawa mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional dengan baik. Lalu jika sudah kembali nanti apa yang telah diperoleh dapat dijabarkan kepada para pemuda di Sultra.

“PPAN ini harus menjadi inspirasi bagi pemuda-pemudi untuk berpacu meraih prestasi. Saya sangat berharap Bobi Adam sebagai wakil Sultra yang lolos dalam seleksi PPAN ini menjadi duta yang akan menyampaikan segala informasi mengenai kearifan lokal dan budaya,” tutupnya.

Proses seleksi PPAN ini berlangsung selama dua hari, mulai 29 hingga 30 April 2023 pada salah satu hotel di Kota Kendari. Sebelumnya para peserta mengikuti seleksi adiministrasi atau proses pemberkasan. Nah, beberapa persyaratan yang harus dipenuhi peserta jika ingin menjadi perwakilan. Misalnya, sedang melakukan kegiatan pengembangan pemuda/masyarakat, yang dibuktikan dengan laporan tertulis dengan melampirkan bukti dokumentasi dalam bentuk foto, media sosial atau liputan media.

Memiliki wawasan kebangsaan dan cinta tanah air serta pengetahuan yang luas mengenai isu-isu nasional dan internasional (akan dilihat melalui wawancara terbatas). Mampu berbahasa Inggris dengan baik secara lisan maupun tulisan, dengan skor kompetensi minimum yang masih berlaku dari salah satu sistem tes kemampuan bahasa Inggris (bukan prediction test). Terpenting, peserta mempunyai aktivitas program di berbagai bidang, contohnya aktivitas sosial, seni budaya, kewirausahaan, olahraga, dan lainnya.

Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Sultra, Muhamad Aris, menerangkan PPAN merupakan program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia untuk meningkatkan diplomasi kepemudaan dan pemahaman lintas budaya. Dari tiga negara yaitu Korea Selatan, Australia dan Singapura. “Biasanya bulan Juli sudah ada informasi untuk waktu pemberangkatan. Kalau di Singapura itu hanya dua minggu saja,” terang Aris.

Aris menambahkan terdapat beberapa indikator penilaian untuk proses seleksi PPAN ini misalnya, pengembangan pemuda/masyarakat, wajib sudah atau sedang melakukan pengembangan pemuda/masyarakat yang dibuktikan dengan dokumen pendukung, laporan dan foto (bobot 25 persen). Bidang wawasan pancasila/agama/karakter (bobot 25 persen), bidang psikologi/kepribadian (bobot 10 persen), bahasa inggris (bobot 10 persen), bidang wawasan program PPAN dan komunikasi (bobot 10 persen), bidang seni budaya (bobot 10 persen) dan bidang akademik/tes potensi akademik (bobot 10 persen). (HS)

Tinggalkan Balasan