Dispora Sultra Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Provinsi, 2 Terpilih Dikirim ke Riau dan Kalsel

HALUANSULTRA.ID – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui bidang pengembangan pemuda menuntaskan seleksi utusan Sultra untuk ikut program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) tahun 2023. Dua orang (satu pasang) peserta dinyatakan lulus. Mereka yang dinyatakan memenuhi kriteria adalah Muhamad Yunus asal Kota Kendari dan Wa Ode Mutmainah dari Kota Baubau.

Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Sultra, Muhamad Aris, menerangkan pasca terpilihnya dua duta daerah tersebut, kini Dispora sedang menunggu jadwal resmi proses pemberangkatan dari Kemenpora yang diagendakan Juli mendatang. Untuk putra akan ditempatkan di Riau, sementara putri bertugas di Kalimantan Selatan. “Seperti agenda sebelumnya, mereka nanti disana selama kurang lebih satu bulan. Untuk pembekalan biasanya dilakukan di tempat penugasan masing-masing ketika sudah berangkat,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Sultra, Muhamad Aris, ditemui di ruang kerjannya.

Menurut Muhamad Aris, jumlah perserta yang mengikuti seleksi PPAP ini mencapai 25 orang. Mereka tersebar dari beberapa Kabupaten dan Kota. Menguasai kebudayaan daerah merupakan salah satu syarat untuk mendaftar, karena akan ada kegiatan seperti malam keakraban sehingga dapat memperkenalkan kebudayaan daerah masing-masing. Kemudian, salah satu syarat lainnya yang harus dimiliki adalah skill (kemampuan).

Nah dua nama ini sangat layak karena memenuhi semua persyaratan. Nantinya mereka akan berbagi pengetahuan sesuai keahlian, atau kemampuan yang dimiliki oleh pemuda tersebut pada tempat yang sudah ditetapkan, oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia.

“Jadi sebelum terpilih, ada 6 tahapan seleksi. Semua diakumulasi nilainya siapa yang paling bagus, mana yang tertinggi dipanggil lalu akan diadakan psikotes untuk tes kejiwaan. Mereka juga diuji kemampuan menjabarkan program dan visi misi, ketika tiba di daerah atau provinsi lain. Artinya sudah ada program apa yang akan dilakukan. Misalnya mengajak pemuda berkolaborasi dalam pembangunan, dan panitia menilai hal positif yang diperbuat untuk masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sultra, H. Trio Prasetio Prahasto mengungkapkan, otonomi daerah dan desentralisasi mendatangkan manfaat guna mengakselerasi pembangunan daerah, disatu sisi menjadi potensi mengerasnya identitas kedaerahan, kesukuan dan identifikasi primordial lainnya yang mengancam kesatuan sebagai bangsa. Disinilah tugas sebagai pemuda harus menjadi perekat pemersatu bangsa dan juga benang pemintal serta agen perubahan sosial ditengah keragaman kita sebagai bangsa tersebut.

Kata dia, kegiatan PPAP 2023 digelar pada dua titik yakni Riau dan Kalimantan Selatan. Agenda ini memiliki tujuan agar para pemuda yang berasal dari berbagai daerah dan suku, bisa merasakan hidup berbaur bersama dengan masyarakat kedua daerah tersebut secara langsung. “Siapapun yang terpilih mewakili Sultra bisa menjadi wakil yang terpercaya dan amanah, yang dapat menjaga nama baik daerah, serta membumingkan Sultra pada peserta dari provinsi lannya,” terangnya.

Adapun output hasil yang diharap, yakni memberi perspektif pemikiran dan wawasan baru dalam memajukan kegiatan kepemudaan, memperluas dan memperkuat kerjasama antar daerah. Serta meningkatkan aktivitas kepemudaan yang memberi makna nilai tambah bagi kemandirian, kreativitas, keberdayaan, dan kepedulian global. Tidak hanya itu, juga elakukan pemberdayaan masyarakat khususnya pemuda melalui kegitan pendidikan, kesehatan, pelestarian lingkungan hidup dan kewirausahaan, dan dapat saling mempelajari seni dan budaya antar daerah. (HS)

Tinggalkan Balasan