Diskop UMKM Sultra Gelar Pelatihan Peningkatan Pemahaman Perkoperasian

HALUANSULTRA.ID – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Koperasi dan UMKM terus berupaya meningkatkan kemampuan pemahaman perkoperasian. Salah satu cara yang dilakukan dengan intens menggelar pelatihan pemahaman dan pengetahuan perkoperasian. Pelatihan kali ini diikuti sebanyak 240 peserta dari berbagai daerah. Mereka terbagi dalam enam gelombang dimulai, Senin 21 Agustus 2023, di Hotel Plaza Kubra Kota Kendari.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, Dr La Ode Muhamad Shalihin,S.Pd, M.Pd menjelaskan, pendidikan dan pelatihan perkoperasian merupakan hal yang penting dalam pembinaan dan pengembangan koperasi. Sebab keberhasilan atau kegagalan koperasi banyak bergantung pada tingkat pendidikan, yang dampaknya akan meningkatkan partisipasi anggota. Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan sangat diperlukan untuk memberikan bekal yang memadai kepada anggota, agar anggota dapat berperan secara aktif dan dinamis.

“Saya ingin semua peserta harus benar-benar memperhatikan apa yang dibawakan oleh setiap pemateri. Saya ingin kegiatan ini dapat menjadi sumber ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat bagi para pengurus koperasi yang telah hadir,” terangnya. Menurut Kadis, diera globalisasi saat ini, koperasi serta usaha kecil dan menengah dituntut untuk lebih piawai dalam menjalankan strategi usahanya secara tepat, untuk bisa bersaing dipasar global, khususnya dalam pengembangan dan pemberdayaan koperasi itu sendiri, agar keberadaanya benar-benar mampu menjadi motor penggerak pembangunan perekonomian masyarakat, khususnya di Sulawesi Tenggara.

Suasana pelatihan perkoperasian di Hotel Plaza Kubra Kota Kendari.

Lebih lanjut, Kadis menjelaskan, eksistensi Koperasi secara kualitas masih perlu mendapatkan perhatian serius. Berbagai permasalahan koperasi yang menjadi hambatan perkembangan koperasi, perlu diindentifikasi dan dicarikan alternatif solusinya. Sehingga kedepannya koperasi mampu mewujudkan cita-cita bersama untuk mensejahterakan anggota masyarakat pada umumnya. Maka dari itu, dikatakannya tuntutan profesionalisme, pembagian kerja, penguasaan teknologi informasi, serta kemampuan manajerial merupakan sejumlah tuntutan mutlak yang harus dijawab dengan tepat oleh perkoperasian.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi, Laskar Gombilo Bitu, S.STP, MSi, menyampaikan peserta kegiatan ini merupakan pengurus koperasi dari beberapa provinsi di Sultra. Pelatihan menghadirkan beberapa pembicara dan terbagi dalam delapan angkatan. Pelatihan ini digelar guna memberikan semangat, motivasi, serta dorongan kepada koperasi, agar dapat terus berbenah, memiliki kompetensi, serta profesional dan dapat menjalankan usahanya dengan cara baru melalui manajemen tata kelola koperasi yang baik menuju koperasi modern, berkualitas, tumbuh dan tangguh, sebagaimana kita harapkan bersama.

“Kita semua berharap pasca pelatihan akan banyak tumbuh koperasi-koperasi sehat dan hebat, menjadi contoh bagi koperasi lainnya, baik dari segi kelembagaan maupun usaha, koperasi yang terkenal di daerah maupun di pusat, koperasi yang diundang di berbagai event yang dilaksanakan pemerintah maupun swasta, serta bisa bertemu dengan berbagai kalangan profesional guna membangun koperasi menjadi lebih maju dan mandiri,” katanya. (HS)

Tinggalkan Balasan