Berperan Penting bagi Pertumbuhan Ekonomi, Diskop dan UMKM Sultra Agendakan Pelatihan Kewirausahaan

HALUANSULTRA.ID – Menciptakan peluang usaha menjadi potensi tinggi dalam meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Pemerintah daerah maupun dari pemerintah pusat pun selalu berupaya meningkatkan wirausaha di berbagai daerah, dengan memberikan berbagai program, salah satunya melalui pelatihan wirausaha. Hal ini merupakan bentuk pembelajaran dalam mendorong pengembangan minat, memberikan kesempatan menciptakan aktivitas usaha melalui analisis kebutuhan dan peluang pasar.

Nah, di Sulawesi Tenggara, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi sedang mengagendakan pelatihan kewirausahaan untuk empat gelombang. Fungsional Analisis Kebijakan Sub Bidang Peningkatan Kwalitas Kewirausaan, Ardian Saputra, SE, MM, menjelaskan, pelatihan direncanakan bergulis Oktober mendatang. Tujuannya untuk menggali dan membangkitkan semangat wirausaha, serta memberikan wawasan keterampilan manajemen usaha. “Jadi pasca pelatihan nanti, peserta dapat menyebarkan ilmu yang sudah diperoleh,” katanya, Senin, 4 September 2023.

Ia mengungkapkan, saat banyak potensi industri kreatif dan kian berpengaruh terhadap perekonomian daerah hingga nasional. Misalnya, sektor kuliner, fashion, kriya, arsitektur, desain, desain produk, desain interior, musik, seni rupa, periklanan, seni pertunjukan, aplikasi, fotografi, desain komunikasi visual, pengembangan mainan dan lainnya. Ini merupakan peluang untuk dapat dikembangkan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, diadakan pelatihan ini guna memberikam pemahaman yang lebih baik terkait kewirausahan dan cara penerapannya disektor industri kreatif agar bisa menjangkau pasar global yang lebih luas.

Hajar Hasyim, wirausaha muda sekaligus pemilik kuliner SAGUKU

Pelatihan kewirausahaan, lanjut dia, adalah bentuk komitmen Diskop dan UMKM Sultra dalam membekali softskill kepada masyarakat, sehingga peserta yang diundang rata-rata pelaku yang ingin berwirausaha. Hadirnya pengusaha muda akan menciptakan lapangan kerja baru. Kesempatan masyarakat pun akan semakin luas untuk mendapatkan pekerjaan, dan bisa menurunkan angka pengangguran.

“Ya kalau kita ingin sukses, jangan sungkan untuk belajar, banyak berdiskusi, membangun jaringan. Pelatihan tentu memberikan manfaat dalam mengembangkan usaha di industri kreatif, agar bisa mencapai kesuksesaan bersama dan tentunya menaikan omset usaha itu yang penting,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengembangan Penguatan dan Perlindungan Usaha Kecil Diskop dan UMKM Sultra, Yeni membeberkan, setiap pelaku usaha industri kreatif yang ingin berkembang dan bertahan, harus mampu mengidentifikasi segmen pasar dan karakteristiknya. Selain itu juga harus memiliki kemampuan pemenuhan kebutuhan segmen pasar. Untuk menjadi legenda, menurutnya, pelaku UMKM diuntungkan dengan ekosistem digital yang memungkinkan penyebaran informasi dengan sangat cepat.

Hal ini tentunya bisa dimanfaatkan UMKM sebagai sarana untuk melegenda. “Kalau kita mau dari sekarang, misal kalau kita punya usaha, dan ingin laris manis, bikin aja konten tentang produk yang akan di promosikan, lewat youtube bisa, instagram, facebook juga bisa, atau sosial media lainnya,” bebernya.

Perkembangan dunia teknologi dan informasi yang saat ini masuk pada era revolusi industri 5.0 menyebabkan permintaan pasar yang kustomisasi. Wirausaha harus bisa menciptakan terobosan baru, sehingga usaha yang dijalankan dapat bertahan ditengah gempuran zaman yang serba dinamis. Seorang wirausahawan, tambah Yeni, harus memiliki keterampilan dalam mengelola dan mengembangkan usahanya, inovatif, kreatif dan berani menanggung resiko. (HS)

Tinggalkan Balasan