Hadirkan Inovasi ‘Buku Gendong’ Pemuda Pelopor Bombana Menuju Seleksi Nasional

HALUANSULTRA.ID – Pemuda pelopor asal Kabupaten Bombana, Andraysno, lolos seleksi pemuda pelopor tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara 2023. Ano-sapaan akrab Andraysno, bakal berlaga ke tingkat nasional sebagai perwakilan Sultra Oktober mendatang. Dalam pencarian fakta yang dipantau langsung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Bombana, Ano menunjukan program bidang pendidikan dengan membuat inovasi bernama ‘Buku Gendong’.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sultra, La Ode Daerah Hidayat, S.Pd, M.Si, melalui Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sultra, Muhamad Aris, menjelaskan, Andraysno menjadi satu-satunya perwakilan Sultra yang bakal berlaga ketingkat nasional, setelah mendapat hasil penilaian bagus dari inovasi buku gendong.

Andraysno menyeberang ke pulau-pulau untuk berbagi ilmu pengetahuan, tak hanya membantu distribusi buku, ada banyak kegiatan lainnya untuk membantu anak-anak hingga orang dewasa khususnya di daerah pelosok demi mendapatkan pengetahuan. “Jadi buku itu disimpan dalam sebuah keranjang yang bernama kompe. Lalu diisikan buku baca anak hingga dewasa, kemudian diedarkan ke pelosok, baik jalan kaki mau pun naik perahu. Kemudian Ano juga ini memiliki perpustakaan,” ucap Aris.

Pemuda asal Bombana tersebut, lanjut Aris, lulus seleksi saat gelaran fact finding (pencarian fakta) calon pemuda pelopor oleh Kemenpora melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, dan akan mengikuti tahap penjurian tingkat nasional. “Sudah turun tim dari kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mencari fakta, sudah ada sinyal dari Bombana lolos sisa tunggu surat panggilan. Sudah presentase dan memenuhi syarat. Tim sangat terpukau dengan inovasi yang ditampilkan,” kata Aris, Jumat, 15 September 2023.

Andraysno, saat mempresentasekan program Buku Gendong dihadapan tim Kemenpora saat turun langsung ke Kabupaten Bombana.

Tidak mudah untuk dapat menjadi pemuda pelopor tingkat nasional, karna melalui proses pembinaan dan seleksi yang cukup panjang. Seleksi mulai dari tingkat kabupaten, lanjut ke provinsi, ketika lolos tingkat provinsi kemudian diusulkan lagi ke tingkat nasional, namun harus dinilai langsung oleh tim Kemenpora untuk melakukan peninjauan lapangan (fact finding) guna memverifikasi dokumen peserta dan menyesuaikannya dengan fakta di lapangan.

“Kita bersyukur ada satu bidang lolos. Lingkup yang akan dilombakan terbagi dalam lima bidang. Yaitu, bidang pendidikan, kesehatan, bidang agama, sosial dan budaya, bidang pengelolaan sumber daya alam, lingkungan dan pariwisata, bidang pangan dan bidang inovasi teknologi. Sekarang kami masih menunggu agenda selanjutnya,” terangnya.

Sementara itu, Andraysno, kepada haluansultra.id mengaku bersyukur jika inovasi yang ditampikan pada sektor pendidikan bisa mendapatkan hasil positif. Ia membeberkan, niatan awal program buku gendong untuk membantu meningkatkan keterampilan masyarakat, mendorong pemuda agar memperhatikan penguatan literasi demi kesejahteraan. Kata Ano, dirinya sangat bersemangat menjangkau semua wilayah pelosok baik itu di darat maupun di perairan. “Saya belum tahu hasil penilaian pak, kalau memang bisa mewakili Sultra di tingkat nasional, sangat senang. Semoga menjadi berkah,” terangnya.

Andraysno mengaku menemukan banyak anak yang sangat gembira dengan adanya distribusi buku. Makanya hadirnya buku gendong diharapkan bisa membantu meningkatkan minat baca anak-anak sebab ini akan sangat mempengaruhi sektor pendidikan. “Saya meminta doa dan dukungan masyarakat Sultra, khususnya Kabupaten Bombana bisa memberikan hasil lebih baik pada tingkat nasional,” tutupnya. (HS/imn)

Tinggalkan Balasan