Optimalkan Potensi PAD, Kepala Bapenda Sultra Serahkan 2 Unit Mobil Samsat Keliling ke UPTB

HALUANSULTRA.ID – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Mujahidin, menyerahkan dua unit mobil pelayanan Samsat keliling kepada Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) untuk dua daerah.

Menurut Mujahidin, pemberian mobil ini
untuk mengoptimalkan potensi sumber pendapatan asli daerah (PAD) pada sektor pajak kendaraan bermotor. “Jadi penyerahan ini bersifat pengalihan atau pendelegasian pengelolaan. Langkah ini merupakan upaya Bapenda Sultra dalam mengejar target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023,” katanya.

Mantan kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Konawe Selatan (Konsel) ini mengungkapkan, dua unit mobil pelayanan samsat keliling itu diserahkan kepada UPTB Kota Kendari dan UPTB Konawe. Nah sebelumnya, dua unit mobil pelayanan samsat keliling itu dikelola langsung oleh bidang Pajak Bapenda Sultra.

“Alhamdulillah sudah kita serahkan ya. Mobil diberikan langsung ke UPTB masing-masing di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe,” sambung Mujahidin.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Mujahidin, menyerahkan mobil pelayanan Samsat keliling kepada Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB).

Ia menjelaskan, mobil samsat keliling yang telah diberikan diharapkan bisa menjangkau seluruh wilayah pada daerah tersebut. Artinya adanya mobil Samling tersebut diharapkan dapat lebih banyak lagi daerah yang terjangkau pelayanan Samling sehingga nantinya dapat mendongkrak pendapatan PAD dari sektor pajak kendaraan bermotor. “Kita mendorong agar potensi sumber pendapatan bisa optimal,” terangnya.

Selain mobil samsat keliling lanjut mantan Kepala Badan Inspektorat Konsel ini, Bapenda juga mendelegasikan pengelolaan drive-thru, dan mal pelayanan publik (MPP) kepada UPTB di Kota Kendari dan Konawe.

“Kalau ditanya kenapa Konawe, karena kita melihat di sana banyak potensi-potensi pendapatan khususnya yang ada pada perusahaan itu belum terkelola secara maksimal,” cetusnya.

Ia berharap dengan adanya pendelegasian dan pengalihan pengelolaan pendapatan pajak itu bisa lebih mendekatkan pelayanan. Misalnya sebelumnya hanya bisa mengurus di UPTB Konawe, adanya mobil samsat keliling itu bisa bekerja sama dengan Pemda Konawe, baik pemerintah kecamatan hingga pemerintah desa. “Tujuan utama itu bisa lebih meningkatkan pendapatan sekaligus memudahkan dalam pengelolaan pajak khususnya dari pajak kendaraan bermotor dan lebih terintegrasi,” jelasnya.

Sejauh ini, masyarakat enggan membayar pajak karena faktor malas berurusan dengan harus mendatangi kantor UPTB yang ada di daerah itu. Dengan hadirnya mobil samsat keliling ini, bisa lebih memudahkan masyarakat untuk membayar pajak kendaraannya. Termasuk kewajiban pajak lainnya. (HS)

Tinggalkan Balasan