Pesilat Putri PPLP Binaan Dispora Sultra Raih Perunggu di Kejuaraan Nasional

HALUANSULTRA.ID – Jamila Nur Mutiara, pesilat Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP), binaan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), berhasil meraih perunggu Kejuaraan Nasional Pencak (Kejurnas) Silat antar PPLP di Palu, Sulawesi Tengah. Jamila yang turun di kelas G putri pra remaja berhasil naik podium setelah menempati posisi ketiga. Remaja putri tesebut berhadapan dengan pesilat asal Sulawesi Utara Marsila Gisel Andaria. “Kita beryukur pesilat kita berhasil meraih perunggu. Pertandingan berlangsung sengit sejak babak penyisihan,” kata Adam Malik, pelatih pencak silat Sultra, Kamis 28 November 2024.

Adam mengungkapkan, terdapat enak atlet PPLP yang diberangkatkan mengikuti Kejurnas di Palu. Seluruh pesilat baru pun tampil bagus. Mereka menunjukan fisik dan tehnik bertanding yang prima. Masalahnya, seluruh atlet minim penguasaan gelanggang. Sebab arena latihan di Sultra sangat sempit tidak sesuai standar nasional. Sementara skala nasional Kejurnas sangat luas bisa mencapai 10 x 10 meter. “Jadi ini memang yang harus kita benahi,” terangnya.

Selain itu, peraih emas PON Kaltim ini juga menjelaskan, atlet harus membiasakan dengan aturan baru. Baik secara reflek atau teknik, atlet perlu menguasai hal tersebut. Aturan baru sistem penilaian yang berbeda. Dalam sisi jatuhan juga berbeda. Secara tekniknya juga berbeda (aturan). “Jadi memang harus dipelajari tekniknya. Karena tekniknya baru. Seluruh atlet perlu adaptasi lagi dengan peraturan baru,” jelasnya. “Persaingan sangat ketat. Provinsi lain sangat luar biasa. Dan semua akan kami benahi terkait kekurangan yang ada,” jelasnya.

Kadispora Sultra, La Ode Daerah Hidayat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sultra, La Ode Daerah Hidayat mengatakan, Kejurnas di Sulawesi Tengah merupakan ajang tri out bagi pesilat pelajar untuk mengukur sejauh mana kemampuan latihan selama ini. Sebab mereka yang ada dalam PPLP dipersiapkan sebagai atlet muda untuk mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional. “Ini kan agenda dari Kemenpora RI. Jadi nanti akan dinilai mereka-mereka yang berhasil meraih medali,” terangnya.

Untuk Sultra sendiri, lanjut Kadis, tentu akan ada evaluasi pada seluruh cabor PPLP sebab tujuan utama hadirnya PPLP adalah sebagai pusat untuk mencetak atlet berkelas nasional, bahkan internasional. Selain itu, untuk menjadikan PPLP sebagai jantung pembinaan atlet di seluruh cabang olahraga (cabor) masing-masing. “Atlet-atlet muda kita, tentu harus berlatih keras, menambah pengalaman dan pengetahuan. Dispora akan terus mensupport, termasuk melakukan penilaian terkait keberhasilan setiap atlet juga pelatih,” terangnya.

Kadis menambahkan, untuk melahirkan atlet berprestasi memang tidak dapat dilakukan secara instan, diperlukan komitmen tinggi dalam menjalani proses panjang melalui program terstruktur dan sistematis. Pelatih harus membuat program baik didukung pembinaan yang bagus. “Untuk mencetak atlet berprestasi butuh ketekunan. Pelatih saya harap memberikan motivasi lebih kepada atlet PPLP untuk terus semangat berlatih meraih prestasi tertnggi di setiap event olahraga yang diikuti,” pungkasnya. (HS)

Tinggalkan Balasan