Cekcok dengan Pengurus Masjid, Imam Dikejar Badik Sampai ke Jalan Raya

HALUANSULTRA.ID – Andi Pamessangi alias Amsal, imam masjid Al Ikhlas (Kompleks Workshop PT. Untung Anaugi) Jl. Syech Yusuf Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, melaporkan mendapat pengancaman menggunakan sajam oleh Edi, pengurus Masjid Al Ikhlas.

Kepala Seksi Humas Polresta Kendari, IPDA Haridin membenarkan hal tersebut. Kejadian pengancaman terjadi 3 Desember 2023. Ia mengungkapkan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lapangan, antara Imam Masjid, Andi Pamessangi dengan pengurus Masjid bernama Edi, sudah lama terjadi kesalahpahaman terkait pelaksanaan adzan serta iqamah salat Magrib yang dilakukan oleh saudara Edi.

Nah, Andi Pamessengi sendiri mengaku ditunjuk jadi Imam Masjid sejak tahun 2019 lalu pada tahun 2020 terjadi kesalahpahaman dengan saudara Edi. “Tapi permasalahan soal adzan dan Iqamah tersebut telah diselesaikan oleh saudara Nasarudin (Pengacara) sebagai Ketua Pengurus Masjid Al Ikhlas,” kata Haridin.

Namun, lanjut Haridin, persoalan tersebut ternyata belum tuntas. Sesuai keterangan dari Andi Pamessangi, pada 3 Desember 2023 sekitar jam 17.47 Wita saat melakukan wudhu, tiba-tiba saudara Edi, dari arah belakang mengeluarkan kalimat menggertak kepada Imam Andi Pamessangi. Bahkan hendak melakukan pemukulan, kemudian Andi Pamessangi melakukan perlawanan dan terjadi aksi saling mengancam hingga perkelahian.

Selanjutnya Edi masuk ke dalam kamar dan mengambil senjata tajam jenis badik (keris), sementara sang Imam sudah bersiap dengan memegang balok kayu. Edi kemudian mengejar sang imam. Merasa terancam, Andi Pamessangi lari ke arah jalan raya dan meminta tolong kepada aparat kepolisian yang sedang melakukan pengaturan arus lalu lintas. “Kemudian membuat laporan pengaduan di Polresta Kendari,” katanya.

Sementara menurut keterangan pengurus Masjid Al Ikhlas lainnya, lanjut Haridin, memang telah terjadi kesalahpahaman yang cukup lama antar keduanya. Bahkan jika Andi Pamessangi memimpin salat di Masjid Al Ikhlas, Edi memilih salat di masjid lain.

“Terus ada juga keterangan dari jamaah lain menjelaskan jika Imam Masjid Andi Pamessangi jarang datang ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus Masjid, dan sampai saat ini Imam Masjid Andi Pamessangi masih menerima gaji dari Pengurus Masjid Al Ikhlas,” terangnya.

Haridin menambahkan, pengurus Masjid Al Ikhlas juga mengaku sudah tidak senang dengan keberadaan Imam Masjid Andi Pamessangi, sebab jarang datang mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus masjid. “Infonya juga kalau pelaksanaan salat di Masjid Al Ikhlas Imam Andi Pamessangi sering tidak hadir,” tutup Haridin. (HS)

Tinggalkan Balasan