HALUANSULTRA.ID – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Diskepora) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), memastikan menggunakan wasit berlisensi nasional pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) yang direncanakan bergulir akhir April 2024. Hal ini demi menjadikan turnamen lebih baik dengan memahami seluruh aturan pertandingan.
“Sesuai hasil rapat bersama Pengprov Cabor, telah kita putuskan wasit harus berlisensi nasional. Jadi, kalau ada protes dari pelatih langsung dijelaskan secara detail,” ujar Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sultra, La Ode Daerah Hidayat, melalui Sekretaris Diskepora, Bachri Bachtiar, Rabu 28 Februari 2024.
Dalam Popda III 2024, Diskepora Sultra akan mempertandingkan 6 cabang olahraga masing-masing Sepakbola, Bulu Tangkis, Bola Basket, Sepak Takraw, Pencak Silat dan Bola Voli. Menurut Bachri, seluruh Pengprov Cabor telah disampaikan segera melakukan koordinasi terkait wasit/juri agar turnamen bergulir sesuai dengan yang diharapkan. “Ini semua untuk mencegah adanya tindak kecurangan dalam menilai pertandingan. Artinya, digunakannya wasit berlisensi nasional agar pertandingan berjalan sportif dan tidak memihak satu peserta dan kontingen,” paparnya.
Bachri menjelaskan, tujuan utama pelaksaan Popda untuk mencari bibit-bibit atlet yang nantinya dapat mewakili dan mengharumkan nama Sultra di tingkat Regional, Nasional, dan bahkan Internasional. Pelaksanaan kegiatan ini juga sangat diharapkan lebih mengedepankan semangat persaudaraan dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas dalam meraih prestasi. “Ada dua parameter sukses yang hendak dicapai pada penyelenggaraan POPDA ini, yakni sukses pelaksanaan dan sukses prestasi menuju pra POPNAS dan kita sebagai tuan rumah,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Pemprov Bulutangkis Sultra, LM Bariun memastikan gelaran Popda akan berlangsung adil. Mereka berjanji akan mempersiapkan wasit/juri berlisensi yang mampu menilai secara objektif. Menurutnya, wasit punya peran penting dalam pertandingan. Mereka harus mengambil peran sebagai penengah yang jujur, adil dan tidak memihak.
“Keberadaan wasit dan juri sangat penting dalam pertandingan atau perlombaan. Ketegasan diperlukan wasit dalam menghadapi protes dari pelatih, atlet, dan ofisial tim. Namun wasit juga manusia yang dapat melakukan kesalahan,” katanya.
Dalam iven Popda kali ini, Pengprov PBSI Sultra akan memberikan kesempatan penuh kepada wasit-wasit Sultra berlisensi nasional untuk mengembangkan diri menambah pengalaman mereka memimpin pertandingan resmi. “Insyaallah bulu tangkis sangat siap menyuskseskan POPDA III 2024,” tutup Bariun. (HS)