Dinskop dan UMKM Sulawesi Tenggara Dorong 1.500 Koperasi Gelar RAT Tahun Ini

HALUANSULTRA.ID – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Koperasi dan UMKM Sultra terus berupaya mendukung keberadaan Koperasi yang ada saat ini agar lebih maju dan berkembang tahun 2024. Di antaranya dengan memfasilitasi sekaligus mengadakan berbagai macam pelatihan bagi pengurus koperasi, kemudian menekankan tertib mengelar Rapat Anggota Tahunan (RAT). Hal ini diungkapkan Kadis Koperasi dan UMKM Sultra, Dr. La Ode Muhamad Shalihin, S.Pd, M.Pd kepada awak media ini, Kamis 21 Maret 2023.

Kadis menjelaskan, koperasi wajib melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) setiap tahun. Sebab itu merupakan indikator utama dan bentuk tanggung jawab pengurus dan pengawas kepada anggota koperasi itu sendiri. Menurutnya koperasi yang melaporkan kegiatan RAT tahun buku 2022 (pelaksanaan 2023) sebanyak 513 naik dibanding tahun buku 2021 hanya 420. “Untuk tahun 2024 ini, kami mendorong partisipasi 1.500 koperasi dalam pelaporan RAT.
dihitung pelaksanaannya pada akhir tahun ini,” bebernya.

Dijelaskan, dalam menatap masa depan, Dinas Koperasi dan UMKM Sultra juga menetapkan target lebih tinggi lagi untuk tahun buku 2024 atau pelaksanaan di tahun 2025, dengan target capaian 2.000 koperasi dalam RAT. Capaian ini tentu akan menjadi kunci dalam menentukan indeks keaktifan koperasi di wilayah Sulawesi Tenggara. Harapanya, semua koperasi yang ada di wilayah Sultra bisa melakukan RAT, sehingga bisa dikatakan sebagai koperasi yang aktif atau sehat.

“Tentu dari Dinas Koperasi dan UMKM menyampaikan kebijakan-kebijakan dan arahan-arahan dalam melakukan pembinaan koperasi ke depan. Dan, untuk mendorong supaya RAT itu berjalan, kita memberikan penghargaan, sertifikat bagi koperasi-koperasi yang bisa melaksanakan RAT di awal tahun,” ungkapnya.

Kadis Koperasi dan UMKM Sultra, Dr. La Ode Muhamad Shalihin, S.Pd, M.Pd. 

Dijelaskan, menurut data yang ada, saat ini jumlah koperasi di Sultra sebanyak 4.600. Dimana yang aktif hanya sekira 2.199. Karena itu Dinas Koperasi terus melakukan pendekatan dan pendampingan. Fokusnya adalah pada koperasi yang bersiap melaksanakan RAT dan akan melakukan pelaporan di Organisasi Data Sultra (ODS).

Dengan pendekatan ini, Dinas Koperasi berupaya untuk memastikan bahwa koperasi-koperasi yang bersiap untuk melaksanakan RAT dapat melakukan pelaporan secara efisien dan akurat. “Proses ini menjadi kunci dalam membangun fondasi koperasi yang tidak hanya aktif secara internal, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan ekonomi yang dinamis di wilayah Sulawesi Tenggara,” bebernya.

Shalihin menambahkan, pengembangan koperasi memiliki tantangan sendiri, sehingga perlu dilakukan upaya penguatan peran koperasi. Terkait dengan pengelolaan manajemen kelembagaan, peningkatan kapasitas SDM koperasi, penggunaan teknologi dan sistem informasi baik dalam manajemen koperasi maupun dalam menjalankan usahanya, perlu dilakukan pembinaan dan pendampingan serta kemitraan. “Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi adalah melalui modernisasi koperasi,” tutup Kadis. (HS)

Tinggalkan Balasan