HALUANSULTRA.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, memberikan penjelasan mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2025-2045.
Penjelasan tersebut disampaikan saat Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sultra, Senin (29/07/24).
Adapun agenda utama pada Rapat Paripurna DPRD ini yakni Penetapan Perubahan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2024 dan Penjelasan Gubernur mengenai Ranperda tentang RPJPD Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2025-2045.
Mengawali sambutannya, Pj. Gubernur memberikan penjelasan mengenai informasi program Presiden terpilih yang akan dituangkan ke dalam RPJPN dan RPJMN Indonesia. “Ada 8 misi yang disebut Asta Cita, 17 program prioritas, dan 8 program hasil terbaik cepat,” jelas Pj. Gubernur
Pj Gubernur juga menekankan pentingnya RPJPD sebagai acuan utama bagi pembangunan di Sulawesi Tenggara. RPJPD ini disusun untuk menghadapi tantangan pembangunan dan mengoptimalkan potensi daerah guna mencapai visi pembangunan tahun 2045.
“Ini bertujuan mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan di Sulawesi Tenggara,” ujar Andap.
Lebih lanjut, Andap memaparkan sejumlah data penting yang menjadi dasar penyusunan RPJPD ini. Pertumbuhan ekonomi Sultra pada tahun 2023 sebesar 5,35% dan pada Triwulan I tahun 2024 sebesar 5,78%. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan capaian nasional pada tahun 2023 sebesar 5,02% dan pada Triwulan I tahun 2024 sebesar 5,11%.
Di sisi lain, masih kata Gubernur, capaian tingkat pengangguran terbuka Sultra pada Februari 2024 sebesar 3,22%, dengan tingkat pendidikan penduduk yang bekerja paling banyak berpendidikan rendah sebesar 31,15%.
“Hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama agar pertumbuhan ekonomi bukan hanya pertumbuhan yang menciptakan peluang ekonomi baru, melainkan memastikan kesempatan yang sama untuk semua laposan masyarakat,” harap Andap.
Mantan Kapolda Sulawesi Tenggara ini juga memaparkan terkait isu yang menjadi atensi dalam perumusan arah kebijakan pembangunan daerah dalam RPJPD Sultra tahun 2025-2045. Pertama, pertumbuhan ekonomi yang belum inklusif. Kedua, penurunan angka kemiskinan, ketiga pengurangan ketimpangan antar kelompok dan antar wilayah.
Kemudian keempat, daya saing dan produktivitas tenaga kerja, kelima peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, keenam optimalisasi pembangunan infrastruktur pelayanan dasar dan penunjang lainnya. Ketujuh, optimalisasi tata kelola pemerintahan yang baik dan kedelapan itigasi bencana menuju pembangunan berkelanjutan.
“Isu strategis ini perlu disikapi bersama melalui langkah-langkah strategis yang terarah dan terukur melalui perumusan arah kebijakan pembangunan yang tepat agar berbagai isu yang menjadi dapat teratasi dengan baik, holistik, komprehensif dan integral,” tegasnya.
Pj. Gubernur menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan dengan memanfaatkan keunggulan lokal, inovasi, dan daya saing daerah. “Semua pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat, diharapkan berperan aktif sesuai dengan peran dan kewenangan masing-masing,” tambahnya.
Andap juga menekankan pentingnya pemberdayaan segenap lapisan masyarakat sebagai langkah strategis untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. Program pemberdayaan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan dan perkotaan, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari pembangunan yang dilaksanakan.
“Dengan adanya RPJPD yang holistik, komprehensif dan integral ini, diharapkan Sulawesi Tenggara dapat menghadapi berbagai tantangan pembangunan dan mencapai kesejahteraan yang berkeadilan dan merata bagi seluruh masyarakatnya,” tutupnya.
8 Misi Asta Cita :
- Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
- Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
- Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur
- Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
- Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
- Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
- Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
- Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
17 Program Prioritas :
- Mencapai swasembada pangan, energi, dan air
- Penyempurnaan sistem penerimaan negara
- Reformasi politik, hukum, dan birokrasi
- Pencegahan dan pemberantasan korupsi
- Pemberantasan kemiskinan
- Pencegahan dan pemberantasan narkoba
- Menjamin tersedianya pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia: peningkatan BPJS kesehatan dan penyediaan obat untuk rakyat.
- Penguatan pendidikan, sains dan teknologi serta digitalisasi
- Penguatan pertahanan dan keamanan negara dan pemeliharaan hubungan internasional yang kondusif
- Penguatan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak serta penyandang disabilitas
- Menjamin pelestarian lingkungan hidup
- Menjamin ketersediaan pupuk, benih dan pestisida langsung ke petani
- Menjamin pembangunan hunian berkualitas terjangkau bersanitasi baik untuk masyarakat pedesaan/perkotaan dan rakyat yang membutuhkan
- Melanjutkan pemerataan ekonomi dan penguatan UMKM melalui program kredit usaha dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) serta kota-kota inovatif karakteristik-mandiri lainnya.
- Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasiskan sumber daya alam (SDA) termasuk sumber daya maritim untuk membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya dalam mewujudkan keadilan ekonomi
- Memastikan kerukunan antarumat beragama, kebebasan beribadah, pendirian dan perawatan rumah ibadah
- Pelestarian seni budaya, peningkatan ekonomi kreatif dan peningkatan prestasi olahraga.
8 Program Terbaik Cepat RPJPD Sultra 2025-2045 yakni :
- Pertumbuhan ekonomi yang belum inklusif.
- Penurunan angka kemiskinan.
- Pengurangan ketimpangan antar kelompok dan antar wilayah.
- Daya saing dan produktivitas tenaga kerja.
- Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan.
- Optimalisasi pembangunan infrastruktur pelayanan dasar dan penunjang lainnya.
- Optimalisasi tata kelola pemerintahan yang baik.
- Mitigasi bencana menuju pembangunan berkelanjutan. (Iman/HS)