20 Wasit dan Hakim Tinju di Indonesia Ikuti Pelatihan, Kadispora Sultra Ucapkan Terima Kasih

HALUANSULTRA.ID – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), bekerjasama dengan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Diskepora) Provinsi dan Pengprov Pertina Sultra, menggelar pelatihan hakim, wasit cabang olahraga tinju se Indonesia di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kegiatan ini diikuti oleh 20 wasit peserta dan berlangsung 4-9 November 2024 di Hotel Claro.

Kadispora Sultra, La Ode Daerah Hidayat, mengungkapkan acara ini menindaklanjuti usulan dari Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Dr. Surono S.Pd.,M.Pd, yang sebelumnya menawarkan untuk pelatihan pelatih wasit/hakim cabang olahraga tinju.

Hal ini tentu sangat positif mengingat Pertina Sultra dan Pertina di seluruh Indonesia, sangat membutuhkan banyak wasit-hakim tingkat provinsi, nasional dan wasit-hakim dengan standar bintang 1, bintang 2 dan bintang 3.

Para peserta pelatihan wasit/tinju.

“Jadi salah satu maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mempersipkan SDM olahraga yang baik dan berdaya saing di tingkat daerah, nasional mau pun internasional,” ujar Kadis.

Kadis juga mengingatkan jika November bulan ini, Sultra menjadi tuan rumah perhelatan Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra Popnas). Delapan cabor akan dipertandingkan dan salah satunya adalah tinju. Ia menginginkan wasit/hakim yang memimpin pertandingan bisa berlaku adil. La Ode Daerah pun berharap, seluruh peserta untuk dapat mengikuti dengan serius dan bersemangat.

“Mudah-mudahan, kegiatan ini dapat melahirkan wasit terbaik dan bisa menjadi wasit nasional kedepan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora, dan para peserta karena sudah mau datang mengikuti pelatihan di Sulawesi Tenggara,” tutup Kadis.

Tehnical Delegate Cabor Tinju asal NTT, Elizabet

Sementara itu, Tehnical Delegate Cabor Tinju asal NTT, Elizabet, mengatakan para peserta akan mendapatkan materi soal tehnik, taktik dan aturan dalam Cabor Tinju. Pelatihan ini digelar agar ada kesepahaman antara wasit hakim dan pelatih, sehingga dengan aturan-aturan terlebih khusus pada penilaian saat bertanding, tidak lagi ada salah pemahaman.

Adapun peserta, lanjut Elizabet, mereka ada yang berasal dari Jawa, Sumatera, NTT, Papua, Papua Pegunungan, Sulsel dan lainnya. “Terbanyak itu Sultra ya ada 5 orang. Nanti, setelah menerima materi akan ada evaluasi dan praktek. Jika memenuhi syarat tentu bisa lolos. Jadi kegiatan ini adalah ujian juga untuk peserta,” jelasnya, Selasa 5 November 2024.

Elizabet menambahkan, para peserta yang mengikuti pelatihan belum bisa memimpin pertandingan seperti Pra Popnas. Sebab masih ada beberapa persyaratan atau tahapan yanh harus dilalui. Ada pun untuk laga Pra Popnas kata dia sudah disiapkan, mereka berasal dari Kaltim, Jatim, NTT, NTB, Sultra dan Sulsel. (HS)

Tinggalkan Balasan