Lezatnya Ikan Asin Kendari, Jadi Incaran, Tak Menguras Dompet

HALUANSULTRA.ID – Pasar Basah Mandonga, merupakan tempat wajib dikunjungi bagi anda pencinta ikan asin. Pasar ini menjadi pusat tempat penjualan oleh-oleh ikan asin yang cukup populer di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Pedagang menawarkan berbagai jenis ikan asin. Banyak pilihan sebagai seperti ikan asin sunu, cumi kering, lure, bete-bete, ikan putih, ikan kakap, udang kering dan lainnya. Pedagang ikan asin yang berjualan mayoritas adalah warga lokal.

Ikan asin adalah makanan yang nikmat dan cocok di lidah banyak orang karena rasanya yang asin dan gurih. Ikan asin juga bisa diolah dengan cepat dan mudah sehingga banyak dijadikan makanan harian keluarga. Menu ikan asin bukanlah suatu hal yang asing, menu satu ini bahkan selalu hadir di beberapa rumah makan yang ada di Sulawesi Tenggara.

Ikan asin atau ikan kering termasuk salah satu makanan khas yang masih tetap eksis sampai sekarang. Menjadi lauk memakai bumbu pelengkap yang bisa bikin habis satu piring. Ikan asin sendiri sebelum diolah lagi menjadi sajian sedap, punya ciri khusus berupa aroma dan cita rasa khas.

Hal tersebut diperoleh dari cara awal pengolahan penggaraman supaya menghambat bakteri. Sehingga tetap awet serta dapat dikonsumsi secara aman.

Ikan asin merupakan lauk sederhana yang jika diolah dengan baik, dan dipadukan dengan lauk tertentu akan menciptakan gabungan rasa yang luar biasa. Kuliner menjadi salah satu makanan yang menggugah selera, bahkan banyak disajikan juga di restoran mahal.

Ikan asin yang dijual di Pasar Basah Mandonga, kerap diburu masyarakat lokal maupun wisatawan dari luar Sultra. Pasar ikan asin ini dibuka setiap hari mulai dari pagi hingga malam hari. Sebelum dimasak, ikan asin sebaiknya dicuci terlebih dahulu dengan air mengalir, untuk mengurangi kadar garam dan menghilangkan debu serta kotoran.

Menurut salah satu pedagang ikan asin, Bos Olo, banyak pembeli datang untuk dijadikan oleh-oleh dikirim ke luar seperti ke Kalimantan, Pulau Jawa, Jakarta, Sumatera, Sulsel dan wilayah lainnya. Harganya pun murah meriah, ada yang Rp 60 ribu per kg hingga Rp 120 per kg.

“Memang harga kami lebih murah. Biasanya ada pembeli pesan 5 kg, 2 kg bahkan ada yang sampai 20 kg. Kami lalu paketkan dengan rapi,” ucapnya.

Ikan asin memiliki beberapa manfaat, di antaranya mengandung vitamin B12 dan selenium yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi, mengandung zat besi yang membantu mencegah anemia dan menjaga kesehatan darah, kaya akan kalori dan karbohidrat, sehingga dapat menjadi sumber energi bagi tubuh, memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, sehingga bermanfaat untuk membangun dan meningkatkan massa otot.

Beberapa tahap dalam pembuatan ikan asin meliputi pembersihan dan pengeringan selama 1 sampai 2 hari. Banyaknya pengunjung yang datang tidak hanya dari Kota Kendari saja, melainkan pengunjung dari berbagai daerah sering membeli ikan asin sebagai buah tangan.

Ikan asin dikenal dengan ketahanan penyimpanan yang dapat bertahan hingga 1 bulan lebih lamanya. Keberadaan pasar ini pun membantu dalam mempromosikan kekayaan kuliner laut daerah Sultra, sekaligus memperkuat hubungan antara pengunjung disana dan penduduk lokal. (HS)

Tinggalkan Balasan