HALUANSULTRA.ID — Dunia bisnis tak luput terkena dampak efek dari pandemi Covid-19. Beberapa sektor usaha mengalami penurunan pendapatan khususnya para pelaku UMKM. Misalnya, di daerah Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Konsel, Dirga Mubarak, mengatakan berdasarkan data yang ada 86 persen pelaku UMKM mengalami penurunan pendapatan. Lalu, 76,34 persen mengalami penurunan permintaan imbas dari Covid-19.
Di sisi lain 53,83 persen UMKM mengalami kendala bisnis akibat tidak bisa beroperasi secara normal serta 64,23 persen UMKM mengalami kendala keuangan terkait pegawai dan operasional, dan 37,25 persen UMK melakukan pengurangan jumlah pegawainya dimasa pandemi ini. “Tidak bisa dipungkiri wabah ini imbasnya sangat luar biasa,” kata Dirga kepada haluansultra.id.
Dirga menuturkan, HIPMI Konsel sudah bergerak atau melakukan konsolidasi Pengembangan UMKM bersama beberapa Ketua Umum Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Sultra, Ketua DPW Permatani Sultra, DPD GANN Sultra,Ketua BEM UMK, PC IMM Kendari, Sabtu (20/8).
Pertemuan tersebut merupakan langkah memperkuat komitmen dalam wujudkan perekonomian baru bagi pelaku UMKM di Konsel. “Hasil penelitian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara dampak pandemi Covid-19 tidak terbendung dan sangat memukul perekonomian seluruh lapisan masyarakat, termasuk kalangan pelaku usaha,” katanya.
Pengurus Kadin Sultra menginginkan semua pelaku usaha tidak patah semangat dengan dampak pandemi. Ia menginginkan pelaku usaha harus tumbuh dengan menerapkan konsep bisnis kemitraan yang baik agar dipercaya dan disenangi banyak orang. “Hipmi Konsel komitmen akan berusaha semaksimal mungkin bersama pemerintah daerah untuk memberikan solusi kepada para pelaku UMKM,” tandasnya.
Dirga pun mengucapkan terimakasih kepada Ketua OKP Sultra, ada Ketua DPW Permatani Sultra, DPD GANN Sultra,Ketua BEM UMK, PC IMM Kendari yang telah hadir dalam pertemuan tersebut. Sementara itu, Ketua DPW Permatani Sultra, Fajar Imsak, mengapresiasi inisiatif dari HIPMI Konsel yang terus bergerak memberikan solusi untuk kebangkita usaha masyarakat.
“Cara berpikir bung Dirga sangat luar biasa sebab mendorong pengembangan ekonomi masyarakat Konsel. Memang dalam masa pandemi seperti ini harus lebih kreatif dan semangat bekerja. Peluang tidak berbicara sekarang tetapi peluang sukses itu adalah berbicara akhir dari perjuangan kita,” tutupnya. (HS)
