HALUANSULTRA.ID – Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes, melakukan kunjungan dalam rangka monitoring dan evaluasi pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Kendari (UM Kendari). Kegiatan ini berlangsung di Gedung Fakultas Kedokteran UM Kendari yang terletak di Desa Konda 1, Konawe Selatan.
Kunjungan ini bertujuan untuk menilai sejauh mana persiapan yang telah dilakukan oleh pihak universitas dalam membuka fakultas kedokteran pertama di Kabupaten Konawe Selatan. Dalam paparannya, Oos Fatimah Rosyati menyampaikan apresiasi yang tinggi atas upaya dan perkembangan yang telah dicapai oleh UM Kendari.
“Alhamdulillah, perkembangan dan persiapan Fakultas Kedokteran sangat luar biasa, terutama dalam penyediaan sumber daya manusia (SDM). Saya rasa ini adalah investasi yang baik,” ujarnya. Oos menekankan pentingnya kesiapan administrasi dan pemenuhan instrumen akreditasi LAM-PTKes, sebagai langkah krusial untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan pendidikan di fakultas tersebut.
“Dari sekarang, UM Kendari perlu membuat paparan terkait profil universitas, penyiapan kurikulum, serta kajian tentang permasalahan kesehatan dan kecelakaan yang sering terjadi di Sulawesi Tenggara. Dengan demikian, saat Bimbingan Teknis (Bimtek) nanti, semua sudah terpapar dengan rapi,” lanjut Oos.
Ia juga menekankan perlunya UM Kendari melakukan benchmarking dengan Fakultas Kedokteran lainnya, untuk mempelajari praktik terbaik yang dapat diimplementasikan di UM Kendari. Hal ini, menurutnya, akan membantu memperkuat posisi FK UM Kendari sebagai institusi pendidikan kedokteran yang kompetitif dan unggul.
Dalam kunjungan tersebut, Oos Fatimah Rosyati didampingi oleh sejumlah pejabat UM Kendari. Mereka meninjau langsung gedung Fakultas Kedokteran yang dilengkapi dengan laboratorium canggih dan fasilitas penunjang lainnya. Kata dia, gedung dan fasilitas yang sudah disiapkan menunjukkan komitmen kuat dari UM Kendari dalam mewujudkan fakultas ini.
“Saya mengapresiasi komitmen bapak ibu atas dorongan dari berbagai elemen, termasuk Badan Pengurus Harian (BPH), Rektor, dan tim Task Force, karena membuka Fakultas Kedokteran memang membutuhkan dana dan tenaga yang lebih besar dibandingkan pendirian fakultas lain,” tuturnya dilansir dari laman resmi UMK, Minggu 17 November 2024.
Lebih lanjut, Oos mendorong agar persiapan terkait sarana dan prasarana serta sumber daya manusia terus diperkuat. Hal ini diharapkan dapat memenuhi standar yang ditetapkan oleh lembaga akreditasi serta mendukung proses pembelajaran yang optimal bagi para calon mahasiswa.
Ia juga menyarankan agar fakultas kedokteran dapat memprioritaskan kajian-kajian yang relevan dengan kondisi kesehatan di Sulawesi Tenggara, seperti masalah kesehatan masyarakat dan analisis kecelakaan, yang nantinya dapat menjadi topik penelitian dan inovasi di fakultas tersebut.
Kunjungan ini tidak hanya bertujuan untuk memantau kemajuan fisik dan administratif, tetapi juga untuk memotivasi seluruh elemen di UM Kendari agar terus berkolaborasi dan berinovasi dalam mewujudkan fakultas yang berkualitas.
Kehadiran Oos Fatimah Rosyati dan pengamatannya secara langsung di lapangan memberikan dorongan moral bagi pihak universitas untuk lebih giat dalam menyelesaikan persiapan pembukaan Fakultas Kedokteran.
Diharapkan, dengan adanya dukungan dari Kementerian Kesehatan, FK UM Kendari dapat segera beroperasi dan menjawab kebutuhan akan tenaga medis profesional di wilayah Sulawesi Tenggara dan sekitarnya. (HS)