HALUANSULTRA.ID – Pasca Pilkada 27 November 2024, Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR), langsung mengadakan pertemuan dengan dua rival, Cagub Lukman Abunawas Nomor urut 3, dan Cawagub nomor urut 1, LM Sjafei Kahar. Seperti diketahui, pertemuan dengan Lukman Abunawas berlangsung di kediaman mantan Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mappasomba, Sabtu (30/12/2024) malam.
Selanjutnya, Minggu malam, 1 Desember 2024, ASR sebagai Cagub yang unggul versi hitungan cepat, bertemu dengan calon Wakil Gubernur Sultra, LM Sjafei Kahar. Pertemuan dalam suasana santai dan penuh kehangatan di rumah keluarga La Ode Masihu, seorang tokoh akademik Sultra.
Saat dikonfirmasi pada Senin, 2 Desember 2024, LM Sjafei Kahar membenarkan pertemuan tersebut. Ia menyebut momen tersebut diwarnai diskusi hangat mengenai berbagai isu strategis di Sultra, khususnya yang terkait dengan kawasan Kepulauan Buton (Kepton).
“Iya, tadi malam di rumah keluarga, rumahnya Prof. Dr. La Ode Masihu. Pertemuannya cukup lama, kami cerita-cerita banyak hal. Prof. La Ode Masihu itu keluarga saya, dan istrinya juga berasal dari kampung yang sama dengan Pak ASR. Jadi, pertemuan seperti ini sudah sering terjadi,” ungkap LM Sjafei Kahar melalui sambungan telepon.
Dalam pertemuan tersebut, ASR meminta masukan dari LM Sjafei Kahar terkait berbagai persoalan strategis yang dihadapi Sultra. LM Sjafei Kahar, yang dikenal memiliki pengetahuan mendalam tentang Kepulauan Buton, memberikan pandangannya terkait isu-isu di wilayah tersebut.
“Saya dimintai saran, terutama soal Kepton, karena memang saya punya pengalaman dan pengetahuan cukup banyak tentang wilayah itu,” ujar LM Sjafei Kahar. Selain itu, LM Sjafei Kahar menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan dan masukan demi kemajuan Sultra. Menurutnya, kerja sama dan sinergi antar tokoh daerah sangat penting untuk membangun Sultra yang lebih baik.
“Saya siap memberikan pandangan dan pendapat jika itu demi kepentingan masyarakat Sultra. Kita harus mendahulukan kepentingan daerah di atas segalanya,” tegasnya.
LM Sjafei Kahar juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan proses penetapan hasil Pilkada kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh dinamika politik yang berkembang.
“Prosesnya masih berjalan di KPU, dan kita sudah bisa melihat gambaran siapa pemenangnya. Saya imbau masyarakat tetap percaya pada proses yang ada dan tidak mudah terprovokasi,” tandasnya.
Pertemuan ini mencerminkan upaya bersama para tokoh Sultra untuk menjaga stabilitas politik dan mendorong pembangunan daerah. Meski Pilkada telah memunculkan berbagai dinamika, fokus pada kepentingan masyarakat dan kemajuan Sultra tetap menjadi prioritas utama. (HS)