Ali Mazi Pimpin NasDem, Tahir Kimi Mundur dari Golkar

HALUANSULTRA.ID — Pucuk pimpinan Partai Nasional Demokrat (NasDem) di Sulawesi Tenggara (Sultra) berganti. Hal itu berdasarkan surat keputusan yang telah diterbitkan DPP menetapkan H. Ali Mazi sebagai ketua baru, menggantikan H. Tony Herbiansyah.

Sekretaris DPW NasDem Sultra La Ode Iksanuddin kepada awak media membenarkan hal tersebut. Menurutnya pergantian ini disebabkan masa jabatan dari Tony Herbiansyah telah berakhir sejak menjabat 2016-2021. “SK sudah terbit, sekarang kami tentu akan mempersiapkan proses pelantikan,” kata Iksanuddin, saat menggelar konferensi pers di Kantor DPW NasDem, Selasa (21/09/2021).

Kabar pergantian ketua NasDem sudah lama berhembus. Nama Gubernur Sultra, H. Ali Mazi pun memang disebut-sebut menjadi kandidat kuat untuk mengisi kursi pimpinan. Dan, kini terbukti menjabat sebagai ketua DPW NasDem Sultra. Ucapan selamat pun berdatangan. Tidak hanya sesama pengurus partai. Namun datang juga dari kader partai lain. Misalnya dari Wakil Bendahara DPD Golkar Sultra, Tahir Kimi. “Saya secara pribadi dan juga kader Golkar mengucapkan selamat kepada bapak Gubernur atas amanah yang diberikan dari Ketua DPP NasDem bapak Surya Paloh,” kata Tahir, Selasa (21/9/2021) sore di ruang kerjanya.

Tahir mengatakan, penetapan H. Ali Mazi sangat layak. Ia pun tidak memungkiri jika secara pribadi dan politik adalah orang yang selalu berada digaris terdepan dalam mendukung Gubernur. Menurutnya, Ali Mazi adalah sosok totalitas dalam mengemban amanah, ini tentu merupakan modal bagus mengangkat suara partai NasDem di Sultra pada pemilu 2024.

Makanya, lanjut Tahir, pasca Gubernur resmi mendapatkan SK, dirinya siap mengajukan surat pengunduran diri dari partai Golkar. “Hari ini secara lisan saya sampaikan mundur dari partai Golkar. Surat resmi segera saya kirim,” katanya.

Sekum KONI Sultra ini mengaku sudah bulat mundur dari Golkar dan ingin bergabung dalam partai NasDem. Dan intinya pilihan yang diambil oleh gubernur dalam politik, itu juga menjadi pilihannya. “Mengikuti panutan selevel pak Ali Mazi Insya Allah diijabah segala urusan sosial kemasyarakatan dan Medan pengabdian juga akan lebih luas,” ucapnya.

“Sudah puluhan tahun saya di Golkar. Ini keputusan berat buat saya. Bagi saya pak Ali Mazi adalah sosok yang dapat diteladani. Olehnya itu, sangat tidak etis kalau berjarak idiologis politik dengan beliau. Makanya saya harus mengambil sikap ini agar bisa bersama-sama membesarkan partai NasDem,” sambung Tahir.

Untuk itu, Tahir pun menambahkan siap bersama H. Ali Mazi menyukseskan amanah yang diberikan oleh partai NasDem. Ia juga memohon maaf kepada rekan-rekan di Golkar jika ada kesalahan disengaja maupun tidak disemgaja “Mengenai akan menjadi pengurus atau tidak prinsipnya itu urusan mekanisme partai,” tutupnya. (HS)

Tinggalkan Balasan