brwonte

Kandaskan Pendekar Bali, Delapan Besar Rikki Ditunggu Pesilat Kalsel

HALUANSULTRA.ID — Pesilat putra andalan Sulawesi Tenggara, Riki Aris Munandar, mencatat kemenangan perdana di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, di GOR Toware Kabupaten Jayapura, Rabu (6/10/2021). Melawan pesilat Bali, Ikomang, sejak babak pertama kedua petarung bermain hati-hati. Riki bahkan sempat terkena tendangan. Namun dua poin lawan dianulir setelah mendapat protes dari pelatih Sultra, Adam Malik.

Riki mulai mengusai pertarungan. Setiap serangan lawan berhasil dikendalikan. Lawannya pun beberapa kali kelabakan meladeni serangan cepat dari pendekar Sultra. Bahkan Riki berhasil melakukan bantingan juga tendangan yang membuat poinnya terus melambung hingga babak ketiga.

Pendekar Bali yang poinnya kalah jauh pun tersulut emosi. Ikomang mempertontonkan permainan kasar. Beberapa kali wajah Riki mendapat pukulan secara sengaja. Satu kali wajahnya bahkan terkena tendangan. Itu tentu merugikan atlet Bali karena poinnya dikurangi.

Riki Aris Munandar (tengah) foto bersama usai pertandingan.

Lima dewan juri langsung mengangkat bendera merah. Itu merupakan kemenangan milik pendekar Sultra. “Bersyukur kepada Allah SWT saya bisa diberi kemenangan. Ini baru langkah awal, masih banyak lawan hebat menghadang. Saya minta doa saja biar sehat dan tampil maksimal,” kata Riki usai pertandingan.

Riki kini sudah memastikan tiket delapan besar. Berdasarkan hasil undian, lawan selanjutnya sudah menanti atlet dari Kalimantan Selatan. Pelatih Silat PON Sultra, Adam Malik, mengaku sempat tegang saat Riki berhadapan dengan atlet Bali.

Namun, ketenangan dan kecepatan yang ditunjukan Riki langsung membuatnya lega. “Saya sempat tegang juga. Apalagi Riki sempat terjatuh akibat terkena tendangan di wajah. Tapi kita bersyukur, semua berjalan bagus. Ini semua berkat doa dan dukungan kita semua,” katanya.

Adam mengaku masih buta untuk lawan Riki selanjutnya. Sebab belum pernah menyaksikan sang lawan bertanding. “Setiap pesilat lolos PON pasti punya kelebihan. Jangan takabur, kita tetap harus waspada,” tutupnya. (HS)

Tinggalkan Balasan