brwonte
bagea werk mete

Jokowi : Ekspor Biji Nikel Dari Sultra akan Dihentikan

HALUANSULTRA.ID, KENDARI – Hilirisasi penghentian ekspor bahan mentah nikel di Indonesia telah dimulai Presiden Joko Widodo sejak Januari 2020 lalu. Di Sulawesi Tenggara (Sultra), rencana itu juga diberlakukan.

Hal ini dikemukakan langsung Presiden usai peresmian pabrik ferronikel (Feni) dan Stainless Steel PT Gunbuster Nickel Industry di Kabupaten Konawe. Hilirisasi di sektor pertambangan ini diyakini Jokowi bakal memberi nilai tambah yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat di Bumi Anoa. “Telah berjalan. Nah dengan hilirisasi akan membuka lapangan kerja yang luas dan income pajak ke negara,”ujar mantan Walikota Solo tersebut, Senin (27/12/2021).

Dampak langsung dari penghentian ekspor bahan mentah nikel akan meningkatkan ekspor besi baja. Hilirisasi industri komoditas tambang ini akan menjadi salah satu dari tiga strategi besar ekonomi Indonesia kedepannya yang mana dua lainnya yakni digitalisasi UMKM dan ekonomi hijau.

“Sudah beberapa kali saya sampaikan stop ekspor nikel. Tahun depan stop bahan mentah bauksit, tahun depan kita akan stop ekspor minerba lainnya. Kita berhenti ekspor bahan mentah yang tidak membawa nilai tambah besar bagi negara,” ungkap Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Dirut PT GNI, Wisma Bharuna mengatakan produk turunan dari stainless steel telah banyak bermunculan di Indonesia. Beberapa diantaranya yang tidak asing di masyarakat semisal panci, sendok, dan produk-produk sejenis lainnya.

“Kami berharap dengan adanya hilirisasi, semua produk bisa diproduksi di dalam negeri. Semakin banyak lapangan kerja maka semakin besar peluang masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan,” tutupnya.

Reporter : Erviana Hasan
Editor : Muh Rusli

Tinggalkan Balasan