Harga Minyak Goreng di Kendari Melonjak, Pedagang Menjerit

HALUANSULTRA.ID, KENDARI – Awal tahun 2022 lonjakan harga minyak goreng di pasar tak kunjung mereda. Hal ini pun menjadi keluhan masyarakat sebab perannya sebagai kebutuhan pokok. Pedagang pun meminta pemerintah untuk serius menangani hal ini.

Melan, salah satu pedagang di pasar Anduonohu, Kota Kendari, mengungkapkan kenaikan harga ini sudah mulai dirasakan sejak akhir tahun lalu. “Harga minyak memang naik sekarang, kira-kira sejak akhir-akhir bulan di tahun 2021 kemarin. Yah sekitar bulan Oktober,” katanya, saat ditemui haluansultra.id Selasa (18/1/2022).

Ia mengatakan, kenaikan minyak sejak beberapa bulan tersebut, sejak itu pula tingkat penjualan minyak perhalan berkurang lantaran sepinya pembeli. Melan meminta pemerintah untuk menstabilkan harga minyak tersebut. “Kalau dampak, ya banyak, pokonya semua yang berkaitan dengan minyak omsetnya menurun,” pungkasnya

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sebenarnya sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp 11.000 liter. Namun fakta yang kerap kali terjadi dilapangan justru harga melonjak.

“Hampir setiap minggu harganya naik tidak menentu. Selain naik pasokannya juga semakin berkurang dan tingkat penjualannya rendah karena masyarakat juga berpikir karena harganya,” ulasnya.

Untuk itu, pedagang berharap pemerintah dapat meningkatkan penanganan, harga kembali normal, dan pasokan minyak kembali terpenuhi. “Kami harap itu pemerintah beri perhatian khususlah untuk hal ini, supaya harganya bisa kembali normal atau paling tidak bisa turun tidak melonjak seperti sekarang minyak 1 liter yang tadinya sekitar 15.000 sekarang orang jual sudah sampai 30.000-40.000an,” pungkasnya.

Reporter : Erviana Hasan

Tinggalkan Balasan