HALUANSULTRA.ID – Universitas Halu Oleo (UHO) terus berkembang dalam kepemimpinan, Prof Muhammad Zamrun Firihu. Dari periode pertama hingga masuk periode kedua sang rektor dinilai terus meningkatkan kualitas Universitas terbesar di Sulawesi Tenggara (Sultra) ini.
Hal ini diungkapkan langsung Alumni UHO, LM Rajab Jinik. Ia menilai, Prof Zamrun merupakan pemimpin ideal yang menjadi rektor UHO dari periode pertama masuk periode kedua ini. Menurut Anggota DPRD Kota ini, hal ini bukan tanpa alasan karena bisa dilihat dari peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) mahasiswa UHO, belum lama ini Prof Muhammad Zamrun Firihu berhasil membawa UHO masuk dalam daftar perguruan tinggi (PT) terbaik di Indonesia, dan penataan birokrasi yang baik.
“Di tangan Prof Muhammad Zamrun juga UHO banyak menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi baik dalam negeri maupun dari luar negeri, instansi pemerintahan dalam memajukan pendidikan,” terangnya melalui rilis yang diterima haluansultra.id dari Humas UHO, Selasa, (15/3/2022).
Di masa kepemimpinan Guru Besar bidang Ilmu Fisika pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) itu, kebijakan yang dikeluarkan sangat tepat, terutama di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Mulai dari penundaan kuliah tatap muka dalam ruangan dan menerapkan kuliah daring atau online, penerapan vaksinasi bagi seluruh civitas akademika dalam mendukung program nasional percepatan vaksinasi. “Mengingat pandemi Covid-19 di Kota Kendari belum berakhir,” kata LM Rajab Jinik.
Kemudian, rektor Zamrun juga memberikan keringanan pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) atau SPP mahasiswa mengingat kondisi ekonomi belum stabil akibat pendemi Covid-19. Menurut dia, kebijakan tersebut merupakan terobosan yang sangat luar biasa, karena melihat tingkat pendapatan masyarakat Sultra.
“Ketika beliau membuat kebijakan seperti itu, saya pikir beliau paham betul dengan kondisi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang ingin mendapatkan pendidikan tetapi mereka terbatasi dengan pendapatan,” katanya.
Legislator Kota Kendari ini juga mengapresiasi kenyamanan dan keamanan kampus yang terus terjamin. Karena, sebelumnya stigma kampus baru UHO dinilai masyarakat begitu rawan, tapi saat ini pandangan-pandangan seperti itu sudah perlahan-lahan hilang bahkan sudah tidak ada lagi.
Sebagai perwakilan masyarakat sekitaran Kambu Baruga yang merupakan tempat bernaung mahasiswa UHO, Rajab mengaku sering melakukan konsultasi dengan Prof Muhammad Zamrun agar bersinergi dalam kenyamanan dan keamanan di sekitaran kampus.
“Beliau sangat merespon tugas dan tanggung jawab kami sebagai anggota dewan, kita berikan masukan kenyamanan dan keamanan. Sama-sama menjaga keamanan Kota Kendari khususnya di sekitar kampus baru. Beliau sangat merespon dan membuka diri untuk itu,” kata Rajab.
Politikus Golkar ini juga mengungkapkan, Prof Muhammad Zamrun tidak pernah membatasi diri berkomunikasi dengan siapa pun baik itu alumni maupun mahasiswa.
Sebagai alumni, dirinya mendorong mahasiswa mensuport dan mendukung kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh rektor. “Saya pikir apa yang diterapkan pak rektor di UHO kita minta mahasiswa diikuti, kalaupun prinsipnya mahasiswa tidak mau, maka pak rektor sangat membuka diri dari kritik untuk bagaimana menerima masukan dan berdiskusi menjadi nilai tambah,” jelasnya.
Menurutnya, selama ini ia mengenal Zamrun pribadi yang terbuka untuk membicarakan sesuatu demi kebaikan, apalagi masalah pendidikan. “Sebagai alumni kami bangga jadi mahasiswa UHO. Dan kami alumni bangga dengan apa yang menjadi perkembangan UHO Akibat dari kepemimpinan Prof Muhammad Zamrun,” tutupnya. (HS)