Pemda Diminta Siapkan Anggaran Khusus untuk Turunkan Angka Stunting

HALUANSULTRA.ID, KENDARI – BKKBN RI melalui perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi rencana nasional percepatan penurunan angka stunting Indonesia (RAN Pasti), Jumat (25/03/21). Acara ini turut dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Sultra, H. Lukman Abunawas. Dia mengatakan sosialisasi tersebut dilaksanakan dalam rangka evaluasi penurunan angka stanting di Bumi Anoa.

“Saya sebagai ketua umum program percepatan penurunan angka stanting di Sultra untuk enam kabupaten yang angka stuntingnya tinggi maka masing-masing daerah tersebut bisa menyiapkan alokasi dana untuk percepatan penurunan angka ini,” kata Lukman.

Menurut mantan Bupati Konawe ini, ada ketidakseimbangan antara angka kemiskinan menurun dan stunting masih terbilang cukup signifikan. “Kondisi masyarakat angka kemiskinan minim, tetapi perlu gizi, agar makanan bergizi harus selalu diberikan sehingga angka stating bisa menurun,” beber Lukman.

Dia juga mendapatkan petunjuk agar ribuan desa di Sultra mengalokasikan anggaran stanting. RAN Pasti bisa bermanfaat untuk masyarakat apalagi dinas-dinas terkait juga menyiapkan alokasi anggaran khusus mengatasi masalah gizi ini.

Sementara itu, Deputi Bidang Pelatihan Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN Pusat, Prof drh Muhammad Rizal M Damanik menyampaikan, persoalan stanting sudah lama diupayakan. Terkait masalah penurunan angka sudah ada sejak tahun 2007 yakni 36 persen.

“Sekarang sekarang tahun 2021 angka stanting sekitar 27 persen. Nah mulai 2021 harus dipercepat penurunannya karena Lembaga Kesehatan Dunia hanya membolehkan kurang lebih 20 persen. Karena apabila masih tinggi ini akan mempengaruhi citra baik setiap negara,” katanya.

Reporter : Rahmat R.

Tinggalkan Balasan