Resmikan Sultraprov-CSIRT, Ali Mazi : Ini Langkah Maju Cegah Pencurian Data

HALUANSULTRA.ID, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Ali Mazi,
mereka Sultraprov- Computer Security Insiden Response Team (CSIRT). Gubernur pun mengapresiasi kehadiran inovasi tersebut untuk membantu pemerintah dalam melindungi data dan informasi dari kejahatan dunia digital.

Sultraprov- CSIRT adalah tim yang di bentuk oleh pemerintah Sulawesi Tenggara melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sultra, bekerja sama dengan BSSN RI dengan memberikan bimbingan dan dukungan penuh dalam pembentukan Sultraprov- CSIRT. Tim ini bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, dan menanggapi laporan terkait insiden keamanan siber.

Menurut Ali Mazi, untuk menghindari pencurian data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, kebutuhan terhadap perlindungan data menjadi salah satu hal utama, terlebih diera digitalisasi seperti saat ini.

“Ini langkah maju sebagai bentuk komitmen bersama untuk melindungi dan mencegah keamanan informasi pemerintah. Ini juga salah satu perwujudan misi pembangunan daerah Sultra periode 2018-2023, yakni mendorong birokrasi pemerintahan provinsi yang modern,” kata Ali Mazi, Senin (27/6/2022).

Lebih jauh kata Ali Mazi, hadirnya inovasi tersebut diharapkan mampu mengkoordinir insiden keamanan siber secara terpadu. Serta melakukan penyelidikan sekaligus melindungi data dari serangan sistem siber.
“Pemanfaatan melalui kemajuan teknologi berbasis sarana elektronik, dalam rangka mewujudkan Sultra yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat, secara berkelanjutan,” bebernya.

Senada dengan Ali Mazi, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI, Hinsa Siburlan yang disampaikan melalui Juru Bicara BSSN RI Ariandi Putra mengatakan, Sultraprov- CSIRT merupakan salah satu CSIRT yang masuk dalam proyek
prioritas strategis nasional (major project) sesuai dengan Perpres Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024 yang mengamanatkan pembentukan 131 CSIRT.

“CSIRT ini adalah tim yang bertanggung jawab untuk meninjau dan menanggapi aktivitas kemanan siber. Sebelumnya juga sudah berhasil dibentuk sebanyak 54 CSIRT dengan rincian sebanyak 15 CSIRT pada 2020 dan 39 CSIRT pada 2021,” jelasnya.

Dalam menjalankan perannya kata Ariandi, kemampuan SDM Sultraprov- CSIRT harus selalu ditingkatkan. Peningkatan kualitas SDM CSIRT itu dapat dilakukan melalui program-program asistensi pembentukan CSIRT, peningkatan kapabilitas CSIRT, serta peningkatan kematangan CSIRT.

Reporter : Erviana Hasan

Tinggalkan Balasan