Tingkatkan Kecakapan Digital Masyarakat, Mafindo Gandeng 40 Pemuda Ikuti Kelas Kebal Hoaks

HALUANSULTRA.ID, KENDARI – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi dalam gerakan Makin Cakap Digital, sukses menggelar Kelas Kebal Hoaks (KKH) yang melibatkan 40 peserta dari 10 komunitas di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ketua Presidum Mafindo Septiaji Eko Nugroho, mengatakan, materi-materi yang sudah disederhanakan dalam KKH, bisa membangun tren belajar pemeriksaan fakta dikalangan masyarakat khususnya di kalangan pemuda, pelajar dan mahasiswa.

“Kita mengapresiasi kegiatan kelas kebal hoaks ini yang diikuti pemuda dan mahasiswa di Sulawesi Tenggara. Karena memang saat ini kita butuh membangun ekosistem informasi yang sehat. Apalagi menjelang pemilu 2024,” kata ia Minggu (17/7/2022).

“Jadi ketika nanti ada isu-isu hoaks yang beredar di masyarakat, diharapkan teman-teman yang sudah kita latih bisa menjadi agen penjernih informasi,” timpalnya.

Septiaji menginginkan, hal ini bisa memacu daerah lain untuk mereplikasi kegiatan serupa. ke depan dapat menghasilkan narasumber-narasumber sekaligus pelatih yang nantinya akan menyebarluaskan materi-materi KKH di lingkup komunitas.

“Kita sangat excited luar biasa senang, karena setelah sekian lama kita tidak bisa melaksanakan kegiatan secara offline. Alhamdulillah kali ini kita bisa selenggarakan secara langsung di Sulawesi dan ini juga menjadi kelas offline pertama di luar pulau Jawa. Apalagi kelasnya sangat interaktif,” jelasnya.

Kata dia, Kendari menjadi salah satu ujung tombang Wilayah Indonesia Tengah. “Kita berharap teman-teman bisa terus semangat, untuk mereplikasi kegiatan-kegiatan seperti ini,” katanya.

Sementara itu salah satu peserta perwakilan dari Forum Anak Kota Kendari Berliana mengaku, antusias dan senang selama mengikuti kelas. Sebab, selain materi yang mudah di pahami, terdapat juga kelas praktek untuk mengimplementasikan langsung materi yang sudah diperoleh para peserta.

“Luar biasa, apalagi edukasj yang diberikan benar-benar efektif. Mulai dari materi yang diberikan, kemudian diimplementasikan sehingga ilmunya benar-benar di ingat,” tuturnya.

Untuk itu Berlin berharap, peserta lainnya dapat terlibat aktif untuk memerangi penyebaran hoaks. Baik itu di lingkup keluarga, sekolah, dan lingkup yang lebih luas. “Semoga ilmu yang kami dapatkan bisa menjadi virus yang bisa kami sebarkan entah itu di medsos kita, jejaringnya lebih luas dan juga secara langsung kepada orang-orang sekeliling kita,” tutupnya.

Reporter : Erviana Hasan

Tinggalkan Balasan