Berikan Pembinaan ASN, Kakanwil Sultra Singgung Akselerasi Percepatan Program Anggaran 2023

HALUANSULTRA.ID,KENDARI – Usai pelaksanaan dzikir dan Doa bersama, Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sulawesi Tenggara H. Zainal Mustamin, memberikan pembinaan ASN dan membahas sejumlah agenda penting. Pembinaan ASN berlangsung di Aula Kanwil Kemenag Sultra, Selasa (10/1/2023).

Rapat diikuti seluruh pejabat administrator serta ASN lingkup Kanwil Kemenag Sultra. Sebelum memulai pembinaan, Kakanwil kembali mengingatkan seluruh jajarannya untuk secara kultural membangun basic kebersamaan, persatuan dan persaudaraan sampai di level grass root atau akar rumput, bersama dengan umat beragama.

Kakanwil juga mengapresiasi kesuksesan pelaksanaan Hari Amal Bakti, atas pasrtisipasi bersama. Menurutnya, perayaan HAB Kemenag RI di Kanwil Kemenag Sultra ,berlangsung dengan meriah dan memiliki keunikan tersendiri.

Selain karena memberikan suguhan yang bisa dinikmati oleh seluruh hadirin, juga bernuansa 77, dalam setiap rangkaian pelaksanaan HAB ke 77. Kakanwil juga mengapresiasi kesuksesan pelaksanaan Porseni Madrasah Bersahabat, yang baru saja berlangsung di Kota Baubau.

Berbagai pihak memberikan kesan positif, atas terselenggaranya Porseni Madrasah tersebut. Dalam agenda Pembinaan ASN kali ini, membahas mengenai evaluasi program kegiatan TA 2022, langkah-langkah percepatan program kegiatan TA 2023, pembinaan tusi Jafung dan pelaksana, penguatan budaya kerja organisasi dan percepatan ZI, Program Pengendalian Gratifikasi (PPG) serta penerapan aplikasi SRIKANDI dan aplikasi PUSAKA.

Terkait langkah-langkah percepatan program pada tahun anggaran 2023, Kakanwil meminta agar semua penanggung jawab keuangan, diambil alih oleh pembimas dan Kepala Bidang. Untuk bagian Tata Usaha, agar diambil alih oleh masing-masing penanggungjawab baik perencanaan, keuangan, KUB, Kepengawaian ataupun Umum dan Humas.

Masing-masing diimbau membuat perencanaan percepatan anggaran per triwulan atau per catur wulan. Termasuk, rencana perjalanan dinas. “Saya minta rencana percepatan anggaran, segera diserahkan untuk dievaluasi dan kita akan gelar rapat khusus untuk strategi percepatan anggaran ini.

RKA-KL agar dibawa untuk ditelaah satu persatu, mana yang harus segera diselesaikan,” ujar Kakanwil.Ia menegaskan, saat ini tidak boleh lagi bergerak lambat. Karena target 70 persen dibulan ketujuh, artinya harus mencapai 10 persen setiap bulan.

Namun, jika di awal bulan, terasa berat dan hanya biasa mencapai 5 persen, maka bulan kedua harus lebih dari 10 persen, demikian di bulan selanjutnya. “Gus Menteri setiap dua minggu memantau percepatan anggaran ini. Maka kita perlu mengakselerasi percepatan anggaran dimaksud.

Untuk proyek SBSN, kontrak perencanaannya harus diselesaikan, karena akan segera dilaporkan. Sehingga pembangunan, bisa segera dilaksanakan dan selesai sebelum akhir tahun,” imbau H. Zainal Mustamin.

Selanjutnya, terkait pembinaan tusi jabatan fungsional dan pelaksana, akan dilakukan penataan sesuai dengan amanat UU, peraturan pemerintah, peraturan BKN dan Peraturan Menteri Agama. “Yang sudah 6 tahun sampai 10 tahun lebih itu ada kewajiban baik eselon III, eselon IV maupun pelaksana diberlakukan untuk dilakukan penyegaran.

Jadi ini akan kita lakukan secara bertahap, untuk yang sudah 6 tahun ke atas. Terkecuali pejabat fungsional, pegawai yang memiliki sertifikat keahlian di masing-masing tugasnya, dan bertugas sebagai operator serta tenaga inti terkait dengan IT,” jelas Kakanwil.

“Termasuk, bagi pegawai yang tidak bisa mengikuti irama. Sebagaimana pesan Pak Menteri, bagi pegawai yang mendapatkan pekerjaan tidak sesuai dengan kemampuannya, maka akan diberikan jabatan dan pekerjaan yang lebih ringan,” ungkap H. Zainal Mustamin.

Pada kesempatan ini, Kakanwil juga menyinggung tentang Aplikasi Pusaka Super Apps yang wajib diunduh, sembari menunggu instruksi dari pusat terkait penggunaannya. Kemudian , terkait penguatan budaya kerja dan percepatan ZI, Kakanwil mengatakan jika Kanwil Kemenag Sultra, sudah melakukan submit untuk penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI).

Beberapa eviden harus disempurnakan, sehingga perlu dikomunikasikan dengan pusat. “Karena itu, kita akan bentuk tim khusus, siapa yang akan membantu kita dalam percepatan ZI. Akan ada perlakuan khusus, layanan khusus, dan kesejahteraan khusus bagi yang terlibat dalam pengelola PMPZI ini.

Kita semua harus terlibat untuk mendukung dan menyukseskan wilayah Zona Integritas. Item-item terkait penilaian PMPZI ini, harus dibahas secara lebih lanjut,” imbuhnya. Kemudian, program pengendalian gratifikasi, akan dibuat video terutama oleh para pejabat adminstrator, terkait dengan komitmen bersama untuk pengendalian gratifikasi.

Kakanwil mengatakan, pengendalian gratifikasi ini harus dimulai dari diri sendiri. Penilaian indeks kepuasan audit Itjen, serta pendaftaran tes petugas haji, yang sudah mulai dibuka. Dirinya mengimbau, untuk saling mendukung dan memberikan kesempatan, bagi yang sama sekali belum pernah menjadi petugas haji.

“Kita fokus dalam urusan haji, agar kembali mendapatkan predikat terbaik seperti 2022, dengan indeks kepuasan 90,45. Maka 2023 harus lebih baik lagi, terlebih kuota jamaah haji sudah kembali normal, sehingga pelayanannya akan lebih berat lagi,” kata Kakanwil.

Terakhir, Kakanwil menyampaikan, tentang jalan sehat kerukunan, yang sekaligus merupakan penutup dari rangkaian pelaksanaan Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag RI ke 77, dan dilaksanakan di Kab. Konawe. “Semua kita turut berkontribusi dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kita terus bangun kebersamaan, persatuan dan persaudaraan melalui kegiatan seperti ini,” Jelas Kakanwil. (HS)

Tinggalkan Balasan