Januari Angka Inflasi Month to Month Kota Kendari 0,4 Persen

HALUANSULTRA.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan, angka inflasi sampai minggu ketiga Januari mengalami penurunan sebesar 0,4 persen, berdasarkan data perbulannya/Month to Month (MtM). Hal tersebut disampaikan oleh Asmawa Tosepu, saat Coffee Morning di pelataran Lapangan Upacara Balai Kota Kendari, Kamis (26/01/2023) pagi.

Sementara itu pada 2022, berdasarkan data inflasi tahun ke tahun atau Year to Year, Asmawa Tosepu menyebut, Kota Kendari berada di peringkat ke tujuh berdasarkan data nasional sebesar 7,11 persen. “Beberapa yang mengambil andil inflasi pada 2022 itu, adalah pertama sektor angkutan udara (tiket pesawat).

Pemerintah kota tidak tinggal diam dan segera mengirimkan surat ke seluruh maskapai yang masuk di Kota Kendari. Melalui Bandara Haluoleo kita menyarankan, agar bisa menurunkan harga tiket,” jelasnya. Selain itu terdapat Bahan Bakar Minyak atau BBM termasuk angkutan dalam kota, rokok filter, dan bahan pangan seperti, beras yang memiliki kontribusi terhadap inflasi terbesar setelah angkutan udara.

Untuk angkutan dalam kota, Pemkot Kendari bakal memberikan subsidi dalam bentuk BBM. Sementara itu terdapat beberapa komoditi yang mengalami deflasi atau penurunan harga. Berdasarkan data Asmawa Tosepu menyebut, deflasi ini akibat stok komoditi yang melimpah.

“Pertama ikan lajang, ikan lajang ini kemarin stoknya lumayan banyak. Ikan teri, cabe rawit, cabe merah, bayam, ikan cakalang, daun kelor, daun kelor ini kita surplus di Kota Kendari. Alhamdulillah ini yang berkontribusi untuk deflasi,” katanya.

Namun pada 2023 ini komoditi cabe rawit, cabe merah bawang merah, tahu, bawang putih, daging ayam ras, emas, perhiasan masuk dalam penyumbang inflasi. Sementara untuk deflasi pada 2023, angkutan udara mengalami penurunan harga.

Pj Wali Kota Kendari berharap, Forkopimda bersama 55 distributor memberikan dukungan, untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga. Terlebih menurut Menteri Ekonomi Sry Mulyani, pada 2023 ekonomi dunia termasuk Indonesia, akan masuk jurang resesi. “Mudah-mudahan di Kota Kendari tidak terjadi, tentu dukungan distributor yang ada menjadi penting buat kami,” harapnya.

Penjabat Wali Kota mengungkapkan, selama 2022 Pemkot Kendari telah melaksanakan berbagai macam kegiatan, dengan monitoring yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga.

“Hasil pendataan mengatakan, bahwa untuk di Kota Kendari itu relatif tidak mengkhawatirkan untuk ketersediaan, kita punya stok yang banyak sebenarnya,” katanya. Asmawa Tosepu mewanti-wanti terkait adanya permainan harga dipasaran. Oleh Karena itu, dia meminta distributor untuk menekan, agar inflasi tidak naik di angka yang mengkhawatirkan.

Selain itu, terdapat juga urban farming dan pasar tani, serta pemberian bantuan pertanian, perikanan serta kegiatan yang bekerjasama dengan Bank Indonesia yaitu, Tabe’di (Tanam Cabe Kendalikan Inflasi). (HS)

Tinggalkan Balasan