HALUANSULTRA.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, kerap mengomunikasikan kebijakan pemerintah terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dengan tren yang ada di media sosial (medsos). Hal tesebut disampaikan Menparekraf, saat berbincang santai bersama Benedicta Trixie di Podcast Kabinet dan Sekretariat Kabinet (Podkabs) episode 10, yang diunggah di kanal YouTube dan Spotify Sekretariat kabinet. Jakarta, Senin (30/01/2023).
Dengan gimik yang tepat dan pesan yang akurat, Sandiaga meyakini pesan yang dikomunikasian tersebut dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, khususnya generasi muda.
“Kalau kita datar-datar aja, hanya memberikan kebijakan secara teknokratis, ini 55 persen populasi kita ini gen z sama milenial enggak peduli, enggak nyampe, enggak bisa penetrate, enggak bisa masuk ke dalam algoritma mereka.
Jadi karena 8 jam sehari mereka on the internet, 3 jam dia on medsos, jadi caranya kita adalah menciptakan konten-konten yang bisa menangkap audiens kita di waktu yang tepat dengan message yang akurat,” kata Sandiaga.
Sandiaga menambahkan, pihaknya juga menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan efektivitas dalam penyampaian informasi. “Tentunya dengan menggunakan tilik mahadata. Jadi kita pakai big data dalam mengomunikasikan kebijakan-kebijakan pemulihan [sektor parekraf] kita,” imbuhnya.
Ia menilai, fenoma yang terjadi di medsos dapat menjadi peluang untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Selain itu, imbuhnya, pembuatan konten kreatif juga bagian dari strategi untuk digitalisasi produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Banyak sekali yang kita jadikan sebuah gimik di awal, tapi akhirnya itu adalah membuka peluang usaha, mencetak peluang agar… ya kayak si Alif [Cepmek] ini atau Bonge waktu itu di Citayam Fashion Week, mereka bisa mengangkat ratusan, mungkin ribuan konten-konten kreator lainnya, memberikan dampak ekonomi yang langsung bisa dirasakan di akar rumput,” ucapnya.
Menparekraf memang terbilang cukup aktif dalam menggunakan media sosial, baik Instagram maupun Twitter. Melalui dua kanal media sosial tersebut, Sandiaga kerap mengunggah berbagai informasi seputar parekraf dan kegiatannya sebagai Menparekraf.
“Jadi ada tanggung jawab untuk menyampaikan kebijakan pemerintah, menyampaikan pandangan dari Bapak Presiden melalui saya, terutama di tugas dan fungsi saya, dengan pesan-pesan yang mempersatukan, mengedukasi, ikut menyosialisasikan beberapa kebijakan untuk pemulihan sektor pariwisata agar bangkit lebih kuat dan pulih lebih cepat untuk ekonomi kreatif,” tandasnya.