Pemprov Sultra Dorong Digitalisasi UMKM dan Usaha Kreatif

HALUANSULTRA.ID – Di era ekonomi digital saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendukung proses digitalisasi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pelaku kreatif lainnya.

Melalui Dinas Koperasi dan UMKM, digitalisasi tersebut mulai digerakkan dari berbagai macam aspek. Salah satunya ungkap Kepala Dinas (Kadis) Koperasi dan UMKM Sultra La Ode Muhammad Shalihin adalah melalui penggunaan aplikasi Bosara.

“Selain itu kami pemerintah provinsi juga terus mendukung para pelaku UMKM untuk go digital. Seperti saat ini kita juga sudah punya aplikasi namanya itu Bosara. Jadi, para palaku UMKM kita dorong untuk menggunakan aplikasi ini sehingga belanja-belanja pemerintah bisa langsung mengakses ke UMKM yang ada di aplikasi itu,” katanya, Kamis (10/8/2023).

Penjualan produk-produk UMKM melalui aplikasi tersebut dirasa dapat mendukung jangkauan penjualan para UMKM. Tak hanya itu, menurut Shalihin, UMKM saat ini harus memiliki inovasi dan terbuka terhadap segala macam jenis perubahan. Terlebih melihat perkembangan zaman saat ini, kesadaran untuk melakukan peningkatan kapasitas juga sangat perlu bagi keberlangsungan pelaku UMKM di pasar digital.

“Adanya aplikasi ini juga mendongkrak perubahan penjualan tradisional ke penjualan digital. Yang jangkauannya bisa lebih luas dan sangat memudahkan penjualan juga,” tuturnya.

Ia menjelaskan, dalam era digital saat ini, media sosial bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk mempromosikan produk UMKM dengan meningkatkan jangkauan pasar melalui teknologi digital.

Artinya, dengan berjualan melalui platform e-commerce maupun media sosial, UMKM dapat menjual produknya secara online dan membuka peluang bisnis yang lebih luas.
“Disini UMKM dapat mencapai konsumen yang lebih banyak dan memperluas jangkauan pasar lintas kabupaten, secara nasional bahkan internasional,” ucapnya.

Untuk itu, Dinas Koperasi dan UMKM Sultra akan terus meningkatkan kontribusi melalui dukungan regulasi dan pembinaan terhadap pelaku usaha guna menciptakan iklim usaha yang mendukung pertumbuhan UMKM baru.  “Kolaborasi, kerja sama,dan adaptasi digital menjadi kata kunci dalam menghadapi tantangan perdagangan saat ini,” tandasnya. (HS)

Tinggalkan Balasan