Program AIYEB di Australia, Pemuda Jebolan Dispora Sultra Siap Promosikan Tarian dan Tenun Khas Bumi Anoa

HALUANSULTRA.ID – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Tenggara (Sultra), bakal mengutus La Ode Vidino Islamy Shaqban, mengikuti program pertukaran pemuda dari di Australia. Kadispora Sultra, La Ode Daerah Hidayat, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pemuda Dispora, Muhamad Aris mengatakan, sebagai perwakilan Sultra untuk pertukaran pemuda di Australia, La Ode Vidino Islamy Shaqban, telah menyiapkan beberapa budaya Sultra yang akan diperkenalkan seperti tarian dan tenun khas Sultra. Program Pertukaran Pemuda Australia Indonesia atau Australia Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP), adalah program yang mendukung pertukaran sosial, profesional dan budaya bagi pemuda di Indonesia dan Australia.

“Jadi disana nanti akan diperkenalkan, misalnya tenunan Kamohu yang berasal dari Kecamatan Mawasangka, Buton Tengah. Atau bisa juga tenunan lain yang memiliki dikenal memiliki banyak sejarah. Ada juga tenunan Konawe, Kota Kendari, Bombana, Muna dan lainnya. Bukan hanya tenun tapi juga tarian,” ujar Muhamada Aris. Kata dia, untuk 2023, jumlah peserta pertukaran pemuda berjumlah 4 orang baik pertukaran antar provinsi maupun antar negara. Empat orang tersebut terdiri dari dua orang pertukaran antar provinsi yang telah dilaksanakan, satu orang pertukaran negara ke Singapura yang juga telah dilaksanakan dan satu orang ke Australia yang akan berangkat pada 5 November 2023.

Setiap tahun program AIYEP mengirimkan 18 pemuda Indonesia berusia 21-25 tahun ke Australia selama dua bulan (Oktober sampai Desember) dari seluruh Indonesia. Mereka berpartisipasi dalam penempatan kerja, pertunjukan budaya, homestay, serta kunjungan ke sekolah dan masyarakat setempat. 18 pemuda Australia juga melakukan program serupa di Indonesia dengan rekan-rekan Indonesia mereka dari bulan Desember hingga Februari. Program ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada muda-mudi Indonesia dan Australia untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang budaya, perkembangan dan gaya hidup satu sama lain.

Muhamad Aris, bersama Perwakilan Sultra pertukaran pemuda antar negara di Australia,
La Ode Vidino Islamy Shaqban.

Alumni AIYEP membentuk sebuah kelompok yang dinamis dimana anggotanya terus berkarya dan terlibat pada bidang pekerjaan yang mendukung hubungan bilateral yang baik. Perwakilan Sultra pertukaran pemuda di Australia, La Ode Vidino Islamy Shaqban mengatakan, terdapat beberapa hal yang mesti dipersiapkan sebelum berangkat ke Australia. “Persiapan itu misalnya terkait budaya Sultra yang saya akan perkenalkan saat pertukaran nantinya seperti tarian dan tenun khas Sultra,” kata La Ode Vidino, Jumat 20 Oktober 2023.

Menurut pria yang berprofesi sebagai grafik desainer tersebut, saat ini ia sedang menerima materi secara online untuk mempersiapkan diri terkait perbedaan budaya dan kebiasaan Indonesia-Australia. “Agar nantinya tidak kaget dengan budaya dan kebiasaan disana,” tutur La Ode Vidino. Sementara itu, Staf Asisten Deputi Kemitraan Pemuda Kemenpora, Anisa mengatakan, program pertukaran pelajar dilakukan Kemenpora dalam rangka mengembangkan potensi pemuda daerah di kancah internasional.

“Dalam pertukaran pemuda ini yang aktif saat ini adalah pertukaran pemuda Indonesia-Australia, Indonesia-Singapura, dan Indonesia-Korea Selatan,” beber Anisa. Ia mengatakan, tiap tahun Kemenpora mengirimkan surat ke Dispora masing-masing provinsi untuk mengadakan seleksi dengan berbagai kriteria yang telah dipersyaratkan. Khusus di Sultra akan diwakili oleh La Ode Vidino Islamy Shaqban yang merupakan pemuda asal Kota Baubau. “Seperti kemampuan bahasa Inggris, kebudayaan, wawasan kebangsaan agama dan lainnya. Rentan usianya 18-30 tahun,” tutup Anisa. (HS)

Tinggalkan Balasan