Dinsos Sultra-PSC Indonesia Kolaborasi Majukan Keterampilan dan Kemandirian Disabilitas

HALUANSULTRA.ID – Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), terus berinovasi dalam mendukung kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Selain menjalankan beragam program membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan urusan sosial, instansi yang saat ini dipimpin Haris Ranto, ‘menjemput bola’ dalam mensupport kemajuan penyandang disabilitas.

Dinsos Sultra akan berkolaborasi dengan People Systems Consultancy (PSC) Indonesia untuk mengadakan pelatihan Reach Independence & Sustainable Entrepreneurship (RICE), yang merupakan pelatihan kewirausahaan untuk penyandang disabilitas dan orang tua anak berkebutuhan khusus.

“Alhamdulillah, hari ini kami baru saja melaksanakan pertemuan bersama tim dari PSC dengan perwakilan disabilitas membahas program pelatihan kewirausahaan,” ucap Haris, di ruang kerjanya, Rabu 12 Februari 2025.

“Ini semua tentu sesuai arahan bapak Pj Gubernur Sultra bersama bapak Sekda untuk terus berinovasi dalam membantu masyarakat,” sambung Kadis.

Untuk Sultra, lanjut Kadis, kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan di Dinsos. Adapun jumlah peserta 110 orang. Rinciannya, 30 persen untuk lansia dan kebutuhan khusus, 70 persen disabilitas.

“Peserta akan dibicarakan secara personal sebab banyak sekali penyandang disabilitas kita. Saat masih tahap kordinasi dan pendataan, dua bulan kedepan bisa dilaksanakan,” katanya.

Kadis Sosial, Haris Ranto (putih), memberikan arahan terkait program kegiatan.

Menurut Haris Ranto, banyak manfaat bisa didapatkan dari pelatihan kewirausahaan. Contohnya, mendorong kemandirian, meningkatkan produktivitas, serta memberikan keterampilan kepada penyandang disabilitas.

Dalam pelatihan kewirausahaan disabilitas, kata dia, peserta nantinya akan dibimbing oleh instruktur. “Pesertanya itu tidak mesti ada usaha. Kalau ada keinginan untuk menjadi wirausaha itu lebih bagus yang kita dorong,” bebernya.

Di tempat yang sama, Project Coordinator PSC, Tasya Arifiani, mengapresiasi Pemprov Sultra melalui Dinsos dalam mensupport program didanai oleh Mybank Fondation. Nah, saat ini masih dalam tahap koordinasi dan pendataan peserta.

“Pelatihan ini akan dilaksanakan dua hari. Ada juga pelatihan online itu waktunya lima hari. Kapan pelaksanaannya itu tergantung data yang masuk, bisa jadi habis lebaran tahun ini,” jelasnya.

Untuk peserta lanjut Tasya, nantinya akan menerima beragama materi mulai dari materi seperti managemen keuangan, strategi bisnis hingga cara memasarkan produk.

“Saya juga ingin sampaikan kegiatan ini berjenjang. Di Kota Kendari kita akan mulai program ini basic dulu, kalau bisa naik kelas, akan ikut ke standar,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Pertuni La Ode Muhamad Idrus, mengaku senang dengan adanya program pelatihan kewirausahaan tersebut. Hal ini tentu akan menambah wawasan dalam mengembangkan usaha.

“Saya hanya ini sampaikan untuk peserta harus betul didata dengan baik. Dan harus ada pendamping karena kami adalah penyandang disabilitas,” tutupnya. (HS)

Tinggalkan Balasan