HALUANSULTRA.ID – Dinas Sosial (Dinsos) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Dinsos Kota Kendari, BPBD dan Sentra Meohai Kementrian Sosial mendirikan enam tenda darurat pengungsian dan dapur umum untuk melayani warga terdampak kebakaran di TPA Puuwatu, Sabtu,(15/2/2025).
Plt Kepala Dinsos Provinsi Sultra, Haris Rianto mengatakan, tenda ini untuk hunian sementara warga yang terdampak kebakaran rumah sambil menunggu bantuan dari pemerintah. Selain tenda darurat, Dinsos Sulawesi Tenggara juga menyediakan dapur umum dan fasilitas air bersih untuk warga.
Fasilitas air bersih nantinya disuplai secara terus menerus oleh masing-masing OPD atau dinas pemerintah. “Untuk logistik dan makanannya kami siapkan di tenda darurat ini, untuk selanjutkan ada pula logistik selimut dan bahan-bahan lain yang dibutuhkan masyatakat,” ungkap Haris.
Kata dia, perlengkapan dasar lain seperti selimut hingga kasur juga disiapkan untuk masyarakat yang terdampak musibah kebakaran. “Nanti kita lihat juga kebutuhan lain disini, apabila ada kebutuhan lain yang masih kurang, kita akan tambah lagi,” ungkap Haris

Berdasarkan data yang ada, kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp 1 miliar. Terdapat 26 couple atau 52 unit rumah yang terbakar, serta 4 unit sepeda motor dan berbagai material lainnya. Lalu bagaimana dengan perbaikan rumah ?
Menurut Haris, Dinsos Provinsi bersama Kota Kendari telah mengagendakan untuk koordinasi dengan komisi IV DPRD provinsi, sekaligus membawa proposal meminta bantuan pemangunan rumah warga.
Haris menuturkan bantuan ini agar masyarakat bisa mendapat hunian layak seperti yang diberikan Kementerian Sosial (Kemensos) pada dua tahun lalu di TPA Puuwatu Kendari.
Sementara, Plt Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Muhammad Saiful, menjelaskan setiap tenda darurat telah dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti peralatan tidur, kasur, dapur umum, tandon air bersih, dan WC portabel guna mendukung kebutuhan sehari-hari para pengungsi,” ujarnya, saat meninjau lokasi pendirian tenda, Sabtu (15/2/2025).
Bahkan, untuk memberikan kenyamanan warga korban kebakaran di tenda pengungungsian, nantinya akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana. “Kalau untuk logistik nanti kita atur supaya bisa teratur dengan baik,” jelas Saiful. (HS)