Saatnya Menang Garuda

HALUANSULTRA.ID – Timnas Indonesia akan menghadapi Australia pada pertandingan lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Duel kedua negara ini akan berlangsung di Sydney Football Stadium, Sydney, Kamis (20/3) pukul 16.00 WIB. Laga ini penting bagi kedua tim yang sedang berjuang ke Piala Dunia 2026.

Saat ini klasemen Grup C masih dikuasai oleh Jepang dengan 16 poin. Di peringkat kedua ada Australia dengan tujuh angka. Diikuti Indonesia di posisi ketiga dengan enam angka. Kemenangan pada laga ini sangat penting bagi kedua negara untuk membuka peluang lolos langsung.

Jika merujuk data statistik, Timnas Indonesia sudah 15 kali menelan kekalahan dari Timnas Australia dalam 20 total pertemuan sejak 17 November 1967

Dari 20 pertemuan itu, Indonesia cuma sanggup membawa satu kemenangan yang terjadi 44 tahun yang lalu, tepatnya pada 30 Agustus 1981 di Stadion Gelora 10 November Surabaya dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 1982. Gol Herry Risdianto pada menit-menit akhir kala itu membuat Garuda mengalahkan Socceroos 1-0.

Setelah kemenangan itu, Indonesia tak pernah menang dari Australia pada 10 laga berikutnya dengan rincian dua kali seri dan delapan kekalahan. Kabar baiknya, salah satu dari hasil seri itu terjadi pada pertemuan terakhir kedua tim yang terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dalam laga kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C, 10 September 2024.

Dalam pertandingan itu, kedua tim yang sama-sama masih dilatih pelatih lamanya, Shin Tae-yong di Indonesia dan Graham Arnold di Australia, bermain imbang tanpa gol.

Sebelum laga ini, sekitar delapan bulan sebelumnya, Indonesia kalah telak 0-4 dari Australia pada laga babak 16 besar Piala Asia 2023 di Qatar. Artinya, pada tahun terakhir pertemuan kedua tim, performa Indonesia meningkat. Selain dibuktikan dengan penampilan melawan Australia, progres ini juga tersaji di ranking resmi FIFA.

Pada pertemuan pertama tahun 2024 dengan Australia, ranking FIFA Indonesia saat itu masih 146 dunia. Ranking ini kemudian naik drastis ke peringkat 129 setelah Indonesia menahan Australia di SUGBK, dan sebelumnya juga menahan Arab Saudi 1-1 di Jeddah.

Indonesia turun satu tingkat ke peringkat 130 menyusul dua hasil mengecewakan melawan Bahrain (2-2) dan China (1-2) pada bulan Oktober. Namun, satu bulan kemudian ranking ini kembali ke peringkat 127 dunia setelah mengalahkan Arab Saudi di SUGBK dengan skor 2-0.

Menutup tahun 2024, Indonesia tak mampu mempertahankan posisinya dan turun ke peringkat 129 dunia setelah gagal tampil baik di ASEAN Cup 2024 dengan pemain U-22.

“Saya pikir tim sudah siap. Mereka tahu apa yang kami harapkan, jadi kami tak sabar untuk memainkan pertandingan itu,” kata pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert pada jumpa pers pra-laga, sebelum laga resmi. (HS)

Tinggalkan Balasan