Gua Bidadari, Rekomendasi Wisata Menakjubkan di Buton Tengah

HALUANSULTRA.ID, BUTON TENGAH – Gua bidadari mungkin masih terdengar asing di telinga. Tapi siapa sangka gua yang berada di Desa Kolowa, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara itu, menyimpan keindahan alam yang sangat luar biasa. Ya, Gua Bidadari, sebuah destinasi wisata yang kini menjadi salah satu objek wisata yang menarik perhatian para pencinta alam.

Bukan saja namanya yang bikin penasaran, namun keindahannya begitu ontentik, membuat mata terpanah. Gua bidadari ini memilki keunikan tersendiri dengan gua lainnya. Ketika pengunjung sampai ke dalam gua, wisatawan akan dimanjakan dengan keindahan bebatuan gua, kemudian bisa menikmati keindahan foto-foto, lalu pengunjung wisata juga bisa menikmati mandi di air kolam alami yang terdapat di dalam gua. Meski pun tidak begitu luas.

Ada beberapa danau di gua itu. Wisatawan bebas untuk memilih untuk berenang dengan air yang dingin dan menyegarkan. Pada salah satu danau di gua itu, ada akar-akar pohon yang konon dijadikan oleh warga jaman dulu sebagai sabun alami.

Menurut cerita masyarakat sekitar, akar-akar tersebut berkhasiat untuk menyehatkan dan bisa untuk meluruskan rambut. Wisatawan bebas untuk mengeksplor lokasi itu dengan tetap menjaga kebersihan.

Waktu terbaik untuk bisa menikmati keindahan gua seutuhnya adalah saat pukul 10.00 hingga 14.00 Wita. Waktu tersebut adalah momen saat matahari tepat di atas gua, sehingga cahayanya bisa masuk.

Menurut masyarakat Kolowa, sebutan nama gua bidadari dikarenakan kepercayaan leluhur, dulunya merupakan tempat permandian 7 bidadari, di mana setiap siang menjelang panas mereka turun mandi di air tersebut. Kemudian katanya, dipercaya masyarakat setempat bahwa barang siapa yang mandi dan minum air dari gua apabila dia jomblo, tidak lama akan mendapatkan pasangan. Dan apabila ada yang sakit-sakit bila minum air dari gua itu dapat sembuh.

Seperti namanya yang cantik dan unik. Siapapun yang berkunjung kesini pasti merasakan sensasi Keindahan alamnya. Karna setiap sudut gua begitu memukau dan memanjakan mata. Seperti yang disampaikan utusan Presiden bidang pariwisata, Zita Anjani. Gua terbaik dan terindah ada di Buteng yakni gua bidadari.

Sensasi didalam Gua bidadari bisa dirasakan saat siang hari. Dimana pancaran sinar matahari melalui mulut gua memberikan penerangan alami dan menakjubkan yang membuat gua ini menjadi estetik.

Tidak hanya itu saja, para pengunjung juga akan disuguhkan dengan keindahan bebatuan kalsit serta kolam alami yang jernih bisa manjadi alternatif untuk merendam dan bersantai sembari menikmati nuansa keindahan alamnya.

Kepala dinas Pariwisata Buteng, Irwan Seni Rajab menyatakan bahwa gua bidadari ini memilki nuansa keindahan alami. Misalnya kolam, batu serta mulut gua yang memancarkan cahaya ke dalam gua. “Gua bidadari memilki keunikan sendiri. Seperti namanya gua ini memberi daya tarik sendiri bagi pengunjung yang berwisata kesana,” ujarnya.

Irwan juga menambahkan bahwa akses menuju gua bidadari belum sepenuhnya merata. Banyak jalan curam yang harus dilalui oleh pengunjung. Hanya saja, dalam perjalanannya ke gua bidadari tidak begitu susah dan sangat mudah.

“Banyak wisata yang saat ini akses jalannya belum sepenuhnya merata. Namun dari beberapa kunjungan dari pemerintah pusat bahwa gua ini memilki keunikan tersendiri. Kedepan infrastruktur jalan ini akan kita perbaiki, agar pengunjung yang kesini merasakan kemudahan dan kenyamanan,” ungkapnya.

Bagi pengunjung yang ingin berwisata di gua bidadari sekaligus berswafoto sangat layak untuk di kunjungi. Gua dengan kandungan alami dan nyaman tentu akan memberikan kesan terbaik bagi yang mengunjunginya.

Akses jalan menuju Gua Bidadari cukup mudah dan dapat ditemukan. Setelah memarkir kendaraan di pemukiman warga, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh 100 meter.

Bagi keselamatan pengunjung, disarankan untuk menggunakan jasa pemandu wisata lokal untuk membantu menyeberangi jalan yang curam dan memastikan keselamatan selama berada di gua.

Bagi yang ingin mengunjungi Gua Bidadari, terdapat dua jalur yang dapat dipilih. Pertama, melalui pelabuhan Wamengkoli, dan kedua, melalui pelabuhan Raha di Kabupaten Muna. Jika melalui pelabuhan feri Baubau, perjalanan menuju Desa Kolowa hanya berjarak 13 km dengan waktu tempuh sekitar 23 menit.

Sementara itu, dari pelabuhan Raha, pengunjung dapat melalui jalur jalan poros Raha-Lombe yang memiliki jarak sekitar 90 km dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Baik itu menggunakan roda dua maupun roda empat. (Rud)

Tinggalkan Balasan