11 Orang Kontingen Takraw Sultra Dilepas ke Papua, Andi Sumangerukka Sumbang Dana Rp 50 Juta

HALUANSULTRA.ID — Sebanyak 11 orang kontingen cabor sepak takraw Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi dilepas berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Selasa (21/9/2021). Seremoni pelepasan dilakukan langsung Ketua Pengprov PSTI Sultra, Abdul Razak dan dihadiri juga oleh salah satu tokoh masyarakat mencintai olahraga sekaligus mantan Pangdam XI/Hasanuddin, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, bersama Sekum KONI Sultra, Tahir Kimi, Ketua Pengprov IPSI Sultra, Andi Ady Aksar di D’Blitz Hotel Kendari.

Dalam sambutannya, Abdul Razak berpesan seluruh atlet menjaga sikap dan sopan santun selama berada di Papua karena berbeda adat dan tradisi. Selain itu, tetap bersemangat demi mengharumkan nama daerah. “Saya berharap anak-anaku bisa tampil bagus. Tunjukan kalian bisa merebut medal. Target 7 emas Sultra, ya harus datang dari takraw salah satunya,” kata Razak.

Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka menemui masing-masing atlet.

Dalam ajang PON kali ini, tim takraw Sultra menurunkan empat atlet putra dan tiga putri ditambah tiga pelatih dan satu orang manager. Nah untuk memberi semangat seluruh atlet, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka yang hadir pun langsung memberikan dana tambahan pembinaan Rp50 juta. “Semoga bantuan dana ini bisa membantu Cabor takraw. Jangan kendor semangat. Saya ingin takraw berangkat dengan penuh kehormatan dan pulang penuh kebanggaan,” tegas mantan Pangdam Hasanuddin tersebut.

Ditempat yang sama, Sekum KONI Sultra, Tahir Kimi, mengapresiasi kehadiran Ketua Pengprov PSTI bersama salah Mayjen (Purn) Andi Sumangerukka dalam acara pelepasan atlet. Menurutnya, perhatian yang diberikan terhadap atlet tentu akan menjadi motivasi dalam meraih prestasi.

Tahir juga mengucapkan terima kasih atas perhatian mantan Danrem Kendari tersebut dalam dunia olahraga. Ini harus menjadi contoh bagi para tokoh lain agar bisa memperhatikan pengembangan dunia olahraga. “Karena menyerahkan sepenuhnya kebutuhan dana kepada Pemda tentu anggaran terbatas. Olehnya itu peran para tokoh, pengusaha, BUMN untuk terlibat dalam dalam pembinaan dari segi penganggaran, sangat dibutuhkan,” tutupnya. (Imn)

Tinggalkan Balasan