HALUANSULTRA.ID — Hendrawan Sumus Gia dikukuhkan menjadi Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Tenggara (Sultra) masa bakti 2021-2024. Seremoni pelantikan berlangsung di Hotel Claro, Minggu (21/11/2021) yang dihadiri langsung Ketua Umum DPP KNPI Raden Andreas Nandiwardana. Selain Raden Andreas, turut hadir dalam pelantikan itu adalah Ilyas Indra, Sekjen DPP KNPI.
“Selamat buat ketua yang baru. Jalankan amanah ini dengan baik. Rangkul semua pemuda. Tidak boleh ada gerbong A atau gerbong B,” ucap Raden Andreas, usai pelantikan. Menurut Raden, KNPI yang dipimpin oleh Hendrawan adalah sah, karena diakui oleh pemerintah. Hendrawan terpilih sesuai hasil Musyawarah Daerah (Musda). “Saya tegaskan ini KNPI punya SK di Kemenkum dan HAM,” ucapnya.
Lantas bagaimana dengan adanya pelantikan ketua KNPI lainnya, Alvin Akawijaya di Rujab Gubernur ? Kata Raden, ia tidak mau mencampuri versi tersebut. Ia menegaskan sama sekali tidak pernah menandatangani SK Alvin. “Saya tidak hadir dalam pelantikan itu. Kenapa ? karena banyak tokoh pemuda Sultra yang tidak terakomodir dalam kepengurusan tersebut. Artinya, kepengurusan tersebut tidak sesuai dengan harapan saya,” bebernya.
Sementara itu, Ketua KNPI yang baru, Hendrawan menegaskan siap menjalankan tanggungjawab yang telah diamanahkan. Dan, jika ada yang mengatasnamakan KNPI lalu meminta-minta uang dinas dan APBD, maka akan dilaporkan ke Polda dan ke Kejaksaan. “Ini bukan ancaman, ini asli,” kata Hendrawan.
Ia meminta semua pengurus KNPI yang berada di bawah komandonya untuk berkontribusi nyata terhadap pembangunan di Sutra. “KNPI bukan corong pemerintah tetapi mitra. Tugas kita mengawasi dan memberi dukungan mana kala kebijakan Pemerintah itu pro rakyat. Tetapi tidak menghilangkan daya kritis kita jika ada kebijakan yang tidak pro rakyat,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Ketua Majelis Pemuda Indonesia, Umar Bonte menyatakan, Ketua KNPI terpilih Hendrawan adalah figur yang sangat layak dan dianggap mampu menjalan amanah. “Sultra bukan milik satu suku, satu agama. Sultra ini milik kita bersama. Kita berbeda agama silahkan, berbeda suku, partai berbeda organisasi, silahkan. Tapi, jangan dicabik-cabik untuk kepentingan seseorang. Apalagi karbitan sehingga menghancurkan perbedaan yang sudah berjalan penuh kekeluargaan,” ujarnya.
Umat Bonte pun mengajak seluruh undangan yang hadir bersama para pemuda di Sultra untuk bersama-sama mensupport ketua terpilih saudara Hendrawan. “Tidak ada ketua KNPI selain Hendrawan. Kalau ada KNPI versi lain yang menggunakan APBD kita akan laporkan untuk ditangkap. Saya juga meminta ketua terpilih untuk merangkul semua organisasi kepemudaan ,” tutupnya.
Untuk diketahui, proses pelantikan Ketua KNPI terjadi dua kali di Sultra dalam sehari.
Versi Alfian, pengukuhan dihadiri Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi di Aula Bahteramas, kantor Gubenur Sultra, Minggu (21/11/2021). Nah, 6 jam pasca pelantikan, KNPI versi Hendrawan juga dikukuhkan di Hotel Claro. Seremoni pelantikan ini dihadiri langsung Ketua Umum DPP KNPI Raden Andreas Nandiwardana. Selain Raden Andreas, pengurus DPP KNPI yang turut hadir dalam pelantikan itu adalah Ilyas Indra, Sekjen DPP KNPI. (Imn)