Demo Massa TKBM di DPRD Sultra Ricuh, Buruh : 3 Tahun Pemerintah Abaikan Masalah Kami

HALUANSULTRA.ID,KENDARI – Ratusan buruh yang tergabung dalam Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Tunas Bangsa Mandiri dan Karya Bahari melakukan unjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kericuhan sempat terjadi. Para buruh memaksa memasuki gedung DPRD Sultra serta memboikot akitifitas kantor. Hal itu dipicu tidak satu pun anggota dewan yang mau menemui mereka. Lalu, massa aksi ingin bakar ban di teras gedung kantor DPRD Sultra. Tak sampai disitu sejumlah pegawai sekretariat juga diusir oleh massa, hingga terjadi aksi saling dorong dengan aparat kepolisian yang berjaga.

Koordinator Lapangan Aksi, Lino menjelaskan, aksi ini dilakukan agar ada perhatian serius dari pemerintah provinsi bersama DPRD. Sebab, pemutusan kontrak TKBM secara sepihak oleh pemerintah terhadap buruh tidak bisa diterima. ” Tiga tahun kami diabaikan oleh pemerintah dan DPRD Sultra. Kami kesini karena sudah tidak memiliki pekerjaan akibat pemutusan hubungan kerja secara sepihak,” ujar Lino saat diwawancarai awak media.

Selain itu, ia juga mengatakan sebanyak 500 orang dari tenaga kerja bongkar muat tidak bekerja kembali selama 3 tahun.
Makanya, massa menuntut untuk dipekerjakan kembali. “Kami melihat pemerintah provinsi sudah terlalu lama membiarkan masalah ini, apabila ketika perencaan ini terkabulkan maka aktifitas seluruh pelabuhan bukan hanya Sultra tapi se Indonesia akan mati atau mogok,” beber Lino.

Salah satu buruh, Untung mengeluhkan dampak akibat pemutusan hubungan kerja secara sepihak yang dirasakan langsung oleh keluarganya. “Adik-adik kami, anak-anak kami, dan saudara-saudari mungkin pendidikan akan terhenti akibat dampak dari pemutusan hubungan kerja kami,” ujar Untung.

Ia mengharapkan pemerintah serta DPRD Sultra dapat mencari solusi terbaik terhadap permasalahan yang dialami ratusan buruh tersebut. Aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan buruh tersebut sampai dengan saat ini belum membuahkan hasil, serta belum ada pihak DPRD Provinsi yang menemui ratusan buruh tersebut. Pukul 12.30 Wita ratusan buruh bertandang ke KSOP Kendari

Reporter : Krismawan

Tinggalkan Balasan