HALUANSULTRA.ID, ANDOOLO –
Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) terus bersolek dengan sentuhan pembangunan. Beragam program digalakkan demi mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan daerah. Sang Bupati, H.Surunuddin Dangga berupaya ekstra mewujudkan visi dan misi daerah menuju Konsel yang amanah, sejahtera berbasis desa. Atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Desa Maju Konsel Hebat”.
Visi misi ini menggaung sejak pasangan akronim SUARA terpilih menjadi Bupati Konsel, periode pertama hingga periode kedua saat ini. Hal itu disampaikan Bupati H. Surunuddin Dangga, saat membuka bimbingan tekhnis peningkatan kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD), yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Konsel di Hotel Athaya, Rabu, 21 September 2022, malam.
“Jika pelaksanaan pembangunan satu arah, antara desa dan BPD, maka daerah berkembang dan maju khususnya di desa sesuai visi dan misi pemerintah daerah,” ucap Bupati dihadapan para Ketua BPD se-Kabupaten Konsel, turut mendampingi Kepala DPMD Konsel, Annas Mas’ud dan TP4D Konsel, Samsu.
Menurut Surunuddin, perlu ada penguatan kapasitas bagi aparatur desa dalam mengembangkan kompetensi aparat perdesaan, pengelola BumDes dan BPD sebagai petugas pengawasan. Nah, dalam membangun program di pedesaan harus didudukan bersama untuk satu persepsi. “Tanpa satu arah maka pembangunan akan sulit tercapai,” katanya.
Mantan Ketua DPRD Konsel ini menjelaskan, konsep Desa Maju Konsel Hebat yang kini sudah berjalan kurang lebih 7 tahun, telah memberikan bukti nyata keberhasilan dalam memacu pertumbuhan pembangunan disemua sektor.
Kata Bupati, pemerintah akan terus berinovasi membangun daerah sesuai potensi yang ada dimana pada 2023 mendatang akan kembali melahirkan desa-desa devisa yang menghasilkan untuk negara. “Pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan desa telah terurai dalam RPJMD 2021-2025. Dimana, visi daerah menuju Konsel yang amanah, sejahtera berbasis desa,” sebutnya.
“Bapak dan ibu yang hadir ini untuk mendapat masukan dan informasi peraturan dan perundang-undangan yang perlu diketahui. Kalau tidak memahami regulasi sama halnya berenang di sungai tanpa pelampung yang akhirnya tenggelam,” tambah, orang nomor satu di Konsel ini.
Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, lanjut Bupati dua periode ini, sejak enam tahun yang lalu telah digaungkan desa maju. Alasannya, kata Surunuddin, masyarakat Konsel terbesar berdiam di desa.
“Andoolo hanya perkantoran, lainnya semua di desa-desa. Sejak saya diamanahkan, desa kita harus bangun. Desa harus terhubung. Selama enam tahun desa telah kita hubungkan melalui pengaspalan sepanjang 300 kilometer,” terangnya.
Jalan, lanjut Bupati, merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan, sebab jika semua terhubung maka putaran ekonomi dapat berjalan di desa. Begitu pula, program saat ini yang tengah dicanangkan kata Surunuddin, mengembangkan infrastruktur digital di desa. Artinya, seluruh informasi di Konawe Selatan menjadi satu. “Apalagi, tambah Surunuddin, mengatakan Konsel tidak boleh tertinggal. Melihat Konsel adalah salah satu kabupaten yang telah menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),” jelasnya.
Dalam kurun waktu 19 tahun usia Kabupaten Konawe Selatan tahun 2022 yang juga bertepatan dengan masuknya dua periode pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati pasangan Surunuddin Dangga-Rasyid, Konawe Selatan telah banyak mengalami kemajuan pembangunan, salah satunya adalah menurunnya jumlah desa tertinggal.
Pembangunan tentang kawasan pedesaan saat ini tengah digenjot. Kata Bupati, BPD memiliki fungsi strategis yakni membahas dan menyepakati kebijakan di desa. BPD sangat penting. Perlu membangun komunikasi bersama kepala desa agar berjalan beriringan. “Saya meminta BPD mampu menggali potensi desa agar membuat peraturan desa yang mampu menciptakan pendapat desa demi kesejahteraan masyarakat di desa itu sendiri,” pungkasnya.
Penulis: Ely.