HALUANSULTRA.ID – Div Humas Polri melaksanakan dialog publik, yang secara resmi dibuka oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M, bertemakan menampik berita bohong, ujaran kebencian, politik identitas, polarisasi politik, dan SARA pada pemilu 2024, digelar secara daring, Kamis (26/02/2023).
Ketua KPU menjelaskan, bagaimana tahapan pemilu 2024 saat ini telah menjadi rangkaian strategis dalam proses demokrasi, dimana untuk mendapatkan kekuasaan dan mempertahankannya bagi para calon pemimpin dari tingkat Presiden, DPR, Gubernur, Bupati, hingga Walikota hanya dapat dilakukan melalui pemilihan umum oleh masyarakat.
Namun dalam perjalanan pemilu begitu banyak sentimen bertebaran, terutama di media sosial berkaitan dengan black campaign (kampanye hitam), negative campaign, penyebaran hoax yang dilakukan oleh orang- orang tertentu secara terstruktur, masif, dan sistematis yang dilakukan oleh pendukung salah satu pasangan calon yang ditujukan kepada calon lainnya.
Kepada masyarakat diminta untuk cerdas dalam bermedia sosial, serta tidak termakan hoax dan berita negatif yang mengandung ujaran kebencian dan SARA, sehingga dapat menimbulkan perpecahan. Dialog publik ini turut dihadiri oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari, S.H., M.Si., Ph.D, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, SH. LL. M dan Ketua Dewan Pers Dr Ninik Rahayu, SH, MS. (HS).
