Wajib Dicoba ! Kuliner Konawe Selatan, Rasanya Gurih dan Nikmat

HALUANSULTRA.ID – Konawe Selatan (Konsel) adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Sulawesi Tenggara. Ibukota daerah ini terletak di kecamatan Andoolo. Konsel berasal dari hasil pemekaran kabupaten Kendari yang disahkan dengan UU Nomor 4 tahun 2003, tanggal 25 Februari 2003. Daerah yang saat ini dipimpin H. Surunuddin Dangga ini, bisa menjadi salah satu destinasi liburan bersama keluarga. Banyak spot wisata menarik yang bisa dikunjungi. Misalnya, Air Terjun Moramo Kecamatan Moramo yang baru meraih juara III nasional.

Lalu ada juga pantai Pasir Putih Watumelewe Kecamatan Tinanggea,Taman Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) Kecamatan Tinanggea. Bukit Buah Naga Kecamatan Lalembuu, Wisata Air Meronga Kecamatan Lalembuu, Permandian Pantai Torobulu Kecamatan Laeya, Wisata Ranooha Lestari Kecamatan Buke, Wisata Puncak Taidahu Kecamatan Andoolo Barat, dan Pantai Namu Kecamatan Laonti.

Menu ayam tawaoloho di Rumah Makan (RM) Dapur Sate dan Prasmanan Kabupaten Konawe Selatan.

Selain memiliki suasana alam yang indah, Konsel juga punya banyak tempat makan enak yang menarik untuk dicoba. Jadi sembari berlibur, kita bisa sekaligus berwisata kuliner. Misalnya RM Lesehan Barokah di Desa Lalowiu yang menyajikan makanan tradisional dan modern seperti sinonggi, ayam tawaoloho dan ikan palumara. Lalu, RM Raja Bandeng Tinanggea, RM Gembira Ranomeeto yang menawarkan ayam goreng dan lainnya. Bukan hanya itu Konsel juga punya rumah makan yang menyajikan menu prasmanan. Misalnya, RM Dapur Sate dan Prasmanan, milik Sasli di Andoolo.

Bagi warga atau pun pegawai lingkup Pemda Konsel pasti pernah mendengar, melihat atau bahkan menikmati menu prasmanan ini. Bukan saja terkenal dengan menu tradisional andalannya yang praktis dipesan, tetapi kelezatan menunya bikin nagih sehingga kerap dijadikan langganan oleh para pembeli setia. Lokasinya cukup strategi dan mudah dijangkau karena berada di pusat perkantoran Pemkab Konsel, tepatnya di Perempatan Pertamina Kelurahan Pororo, membuat RM tersebut selalu ramai pengunjung.

Rasa manis, pedas, dan gurih selalu dikombinasikan dengan nikmat oleh kuliner ini. Di Dapur Sate dan Prasmanan, pengunjung bisa menemukan 25 menu andalan. Mulai dari Ayam Tawaloho, Ikan, Cumi, Telur, Sate, Sayuran bening bahkan pengunjung bisa memesan khusus menu Sinonggi dan menu lainnya. Sasli selaku owner mengatakan, RM Sate dan Prasmanan ini di buka sejak dua bulan lalu, dan hanya siap saji setiap hari kerja.

Menu Rumah Makan (RM) Dapur Sate dan Prasmanan di Konsel, ada cumi, telur dadar, ikan goreng, satur tumis dan lainnya.

Menurut Sasli, membuka warung baru memiliki tantangan tersendiri, di tengah suburnya usaha kuliner di ibu kota Konsel. “Kita harus benar-benar serius untuk memberikan pelayanan terbaik, dari sisi rasa, pelayanan, kebersihan dan keragaman menu,” ungkap Sasli. “Alasan saya memilih membuka kuliner di Andoolo, karena sebagai ibu kota, daerah ini ke depan sangat potensial ramai oleh pengunjung, khususnya para pelintas ke kabupaten lainnya ya Kolaka Tmur dan Bombana,” tambah Sasli.

Secara perlahan, kata Sasli, usaha rumah makannya kian ramai dikunjungi, Sasli menyebut, pelanggannya lebih banyak dari ASN yang ada di pusat perkantoran Konsel, prime time untuk usaha rumah makan di andoolo adalah di jam makan siang. Ada juga pelintas yang mampir untuk makan. ” Saat ini karyawan kami masih 3 orang, untuk karyawan kami menyesuaikan dengan kondisi pelanggan, kami sangat berharap kedepannya rumah makan kami ini bisa ramai dan memberi lebih banyak lapangan kerja kepada masyarakat di Konsel,” harapnya.

Sayur bening. Menu ini selalu siap saji di Dapur Sate dan Prasmanan Konsel

Bahkan tambah Sasli mengaku, sangat merasa kesulitan saat mengembangkan usahanya,dikarenakan kondisi Andoolo masih sangat terbatas dalam hal keramaian, karena itu kehadiran usahanya adalah untuk menambah keramaian di sekitar ibu kota kabupaten Konsel itu. “Kami memilih prasmanan karena cara penyajian prasmanan ini, sangat membantu para pegawai saat makan siang yang membutuhkan kecepatan pelayanan pada saat makan siang, karena biasanya jam makan siang yang padat membuat pengunjung menunggu sangat lama untuk makan, dengan penyajian prasmanan hal tersebut dapat teratasi,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang pengunjung, Eli Kaka menuturkan, Rumah Makan (RM) Dapur Sate dan Prasmanan, menyajikan makanan yang gurih dan nikmat. Ia pun telah mencicipi beberapa menu andalan. “Rumah makan ini juga bersih dan pelayan murah senyum,” katanya. Menurut Eli, untuk bisa bersaing dari gempuran maraknya kuliner lainnya, pemilik harus bisa menonjolkan menu yang enak dan unik. Artinya, harus bisa membuat sesuatu yang viral. Sudah pasti, pengunjung akan datang kembali.

Suasana lesehan RM Barokah di Tinanggea Konawe Selatan

“Makanan tradisoinal punya peluang bisnis besar. Restoran dapat memanfaatkan akun social media sebaik-baiknya untuk terus memupuk keingintahuan calon pengunjung dari menu yang telah viral,” bebernya. Kemudian, lanjut dia, pemilik juga harus selalu menyiapkan lokasi makan yang bersih dan nyaman.

Sebab, jika dulu masuk restoran hanya untuk makan, nah kini fungsinya sudah lebih luas lagi. Banyak pengunjung yang tidak hanya sekadar makan, tapi berkumpul bersama teman-teman. “Setiap pengunjung berbeda karakter, tetapi tetap satu juga kebutuhannya. Bisa jadi ada yang datang makan sambil membahas urusan kantor. Makanya, pemilik RM harus bisa memahami keinginan pengunjung,” tutupnya. (ADV)

Tinggalkan Balasan