Asisten II Pemkot Kendari Pantau Hari Terakhir Pasar Murah

HALUANSULTRA.ID,KENDARI – Asisten II Pemerintah Kota, Susanti, memantau aktivitas pasar murah di hari terakhir pelaksanaannya, Kamis (22/12/2022). Susanti mengaku, senang pasar murah yang digelar Pemkot ramai dikunjungi warga. Menurutnya, sesuai arahan Wali Kota Kendari, pasar murah digelar menjelang Natal dan Tahun Baru, agar bisa menekan angka inflasi akibat lonjakan harga.

Barang yang dijual bisa dijangkau warga, harganya juga sudah disubsidi pemerintah.“Sudah 30 titik pelaksanaan pasar murah dari 11 kecamatan dan 65 kelurahan, ini arahan pak Pj Wali Kota, kita harus proaktif kalau hanya di titik tertentu, tidak akan terjangkau oleh masyarakat,” ujar Susanti.

Hanya sekitar tiga jam dibuka produk seperti gula, beras, telur, minyak goreng, bawang merah, dan bawang putih yang disediakan habis terjual. Warga mengaku, terbantu dengan pasar murah yang dilakukan Pemerintah Kota, selain harganya murah lokasinya juga dekat pemukiman.

“Beda harganya dengan di pasar, kalau di pasar mahal di sini murah, kalau telur disini dapat Rp 52 ribu kalau dipasar Rp 58 ribu sampai Rp 60 ribu satu rak,” kata warga Kecamatan Puuwatu Sabiati.

Selain membeli telur, penjual kue ini juga membeli minyak goreng dan beras untuk kebutuhan sehari-hari. Pasar murah ini menurutnya, membantu mengurangi modal donat jualannya yang dititipkan ke kios-kios. Minyak goreng yang biasanya dijual lebih dari Rp 15 ribu, di pasar murah dijual seharga Rp 12 ribu.

“Harga di sini murah-murah, beras, telur, biasa saya beli gula Rp 15 ribu di pasar Mandonga, di sini saya beli hanya Rp 12 ribu,” ungkap warga lainnya, Wa Laju.

Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Hasria Mahmud melalui Kabidnya, Erni menjelaskan, pasar murah ini digelar tingkat kelurahan agar bisa menjangkau masyarakat yang membutuhkan. Untuk harga masih terjangkau, pemerintah Kota melalui anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT), melakukan subsidi terhadap sejumlah komoditi yang dijual.

Untuk harga, minyak goreng dari harga Rp 14 ribu, turun menjadi Rp 12 ribu. Minyak goreng premium Rp16 ribu menjadi Rp 14 ribu, Gula Rp13.500 turun Rp11.500, Beras 10 kg 105 ribu menjadi Rp 95 ribu. Kemudian, bawang merah Rp 40 ribu turun menjadi Rp 35 ribu, bawang putih Rp 30 ribu turun Rp25 ribu, dan telur disubsidi Rp3.600,” jelasnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan pasar murah di kelurahan Tobuuha, Dinas Ketahanan Pangan Kota bekerjasama dengan Bulog dan sejumlah distributor guna menyediakan Beras sebanyak 221 karung ukuran 10 kg. Bawang merah sebanyak 246 kg, Bawang putih sebanyak 261 kg, Telur ayam ras 405 rak, Gula sebanyak 2.272 kg, dan Minyak goreng sebanyak 3.048. (HS)

Tinggalkan Balasan