HALUANSULTRA.ID – Pasca Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri umumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Agatha Retnosari mengaku dibanjiri pesan berantai ke WhatsApp dan messenger-nya. Agatha Retnosari membeberkan bahwa pengumuman resmi dari Megawati yang disiarkan lewat Youtube diapresiasi oleh masyarakat Surabaya.
Agatha mendapat pesan yang berisi pujian terhadap langkah Ketum PDI Perjuangan tersebut.
“Begitu pengumuman resmi disampaikan bu Mega bahwa Pak Ganjar yang diusung PDI Perjuangan sebagai Capres, banyak sekali japri masuk ke WA dan DM atau Messenger saya,” ujar Agatha, Senin 24 April 2023.
“Mereka menyatakan senang bahwa akhirnya Pak Ganjar-lah yang diusung sebagai bakal capres, dan mereka semua memuji langkah cerdas Megawati,” lanjutnya. Wanita yang juga anggota DPRD Jatim itu menyebut rata-rata masyarakat yang mengapresiasi langkah Megawati adalah anak muda usia 20-an ke bawah yang memang sejak awal sudah mengidolakan Ganjar.
Politisi yang berangkat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Surabaya ini juga menyampaikan bahwa sosok Ganjar, seperti julukan yang diberikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto, Gubernur Jateng tersebut merupakan sosok yang dikenal peduli dengan isu perempuan dan pembangunan gender. Hal tersebut tidak hanya terlihat dalam statement-statement Ganjar terkait kepemimpinan perempuan.
Namun Ganjar menuangkan dalam program-program kerja selaku Gubernur Jawa Tengah Program itu membuat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak melaksanakan Peringatan Hari Ibu di Jawa Tengah, sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Pusat kepada Pemprov Jateng. “Bung Ganjar ini tipe politisi yang tidak hanya simpatik di statement saja tapi beliau tuangkan dalam program-program Pemberdayaan Perempuan sehingga angka IPG Jateng pun naik cukup tinggi,” katanya. “Artinya satunya hati, pikiran dan perbuatan yang selalu Ibu Megawati sampaikan benar-benar dijalankan oleh beliau,” sambungnya.
Agatha berharap dengan diusungnya Bung Ganjar sebagai bakal capres dari PDI Perjuangan membawa angin segar bagi kaum perempuan dan anak muda. Dengan begitu, perempuan dan anak muda tidak hanya dijadikan alat kampanye untuk merebut suara pemilih. “Tapi kebutuhan kita pun lebih didengar dan lebih penting lagi, diwujudkan dan dilibatkan dalam setiap proses pembuatan kebijakan dan pembangunan seperti di era Pak Jokowi saat ini,” jelasnya. (HS)
