Atlet PPLP Taekwondo Sultra Raih Perunggu di Kejurnas, Dispora Ucapkan Selamat

HALUANSULTRA.ID – Kejuaraan Nasional Taekwondo antar Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP), Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLPD), Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) 2023 di Nusa Tenggara Barat resmi bergulir 5 – 9 November di GOR 17 Desember Turida. Kerjurnas ini diikuti 94 atlet dari 16 propinsi. Salah satu provinsi yang berlaga adalah Sulawesi Tenggara. Taekwondo Sultra menurunkan Muhammad Raqib yang turun di Kelas -55 Kg dan Soeharto Tri Ardika (kelas -51 Kg putra).

Berdasarkan hasil pertandingan, satu atlet taekwondo Muhammad Raqib berhasil menyumbangkan perunggu. Muhammad Raqib yang turun dikelas -55 Kg Putra melaju ke babak semifinal. Dibabak semifinal putra dari Sekretaris Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Sultra ini masih kalah poin dari lawannya asal Aceh. “Alhamdulillah, satu atlet kita berhasil meraih medali. Ini akan menjadi motivasi ke depan untuk terus mengukir prestasi,” ujar Pelatih Taekwondo PPLP Sultra, Balung Mandalangi Togala.

Balung menuturkan, banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik dalam turnamen ini. Mulai dari pengusaan tehnik bertarung, fisik juga strategi jitu untuk meraih hasil bagus. “Masih banyak hal yang mesti dibenahi dari penampilan saat Kejurnas. Dewi juga fortuna belum berpihak, usai Kejurnas latihan akan terus kita genjot untuk mencetak prestasi lebih bagus di turnamen selanjutnya,”tuturnya.

Suasana pertandingan Kejuaraan Nasional Taekwondo di GOR 17 Desember Turida NTB.

Sementara itu, Kadispora Sultra, La Ode Daerah Hidayat, melalui Kepala Sub Promosi dan Penghargaan Olahraga Dispora Sultra, Murni Ali, mengucapkan selamat kepada atlet Sultra yang berhasil meraih medali di Kejurnas Taekwondo NTB. “Selamat kepada peraih perunggu ya. Jangan berpuas diri dan harus tetap meningkatkan kualitas, jadikan ini sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik lagi,” terangnya.

Ia menjelaskan, sebuah kesuksesan tidak akan tercapai apabila memiliki sifat puas diri. Usaha, kerja keras dan doa, menjadi kunci sukses dalam mencapai hasil maksimal. “Selain itu kita juga harus disiplin dalam latihan, mendengarkan arahan pelatih dan banyak belajar untuk memperluas pengetahuan,” tuturnya.

Sebelumnya, kejuaraan nasional ini dibuka oleh Staf Ahli Bidang Sosial Kemasyarakatan, Izzudin Mahili. Ia mengatakan, ajang ini selain sebagai pencarian talenta atlet Taekwondo juga sebagai pembinaan. Event ini untuk mengukur prestasi dari pembinaan para atlet. “Kejurnas juga sebagai pembinaan menuju PON,” ujar Izzudin. Sementara, Asisten Deputi Bidang Peningkatan Olahraga Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Bayu Rahadian mengatakan pencarian bakat dalam rangka proyeksi atlet berprestasi Olimpiade Prancis 2024 mendatang diharapkan lahir dari kompetisi sebagai pilar pembinaan.

Sebagai event rutin tahunan, Kejurnas Taekwondo di NTB ini digelar menggantikan Propinsi Maluku setelah absen selama tiga tahun. Kemenpora juga bekerjasama dalam program khusus dengan Undikma dalam melatih dan mencari atlet usia dini. “Saya mengapresiasi komitmen NTB sebagai tuan rumah kejurnas ini dan berharap lahirnya potensi potensi atlet dunia di cabang olahraga Taekwondo,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia, Letjen TNI Richard Taruli Horja Tampubolon mengatakan, Kejurnas tidak hanya mencari prestasi namun juga menggalang nilai nilai persaudaraan dan persatuan. (HS)

Tinggalkan Balasan