HALUANSULTRA.ID – Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pelatihan penerapan nilai dasar dan jati diri koperasi tahun 2024, melalui DAK non fisik. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, Dr. La Ode Muhamad Shalihin, S.Pd, M.Pd di Hotel D’Blitz Kendari.
Menurut Kadis, pelatihan ini sangat penting
dalam menerapkan nilai jati diri koperasi, sekaligus memberikan pemahaman dan peluang kepada peserta agar dapat menerapkan nilai-nilai jati diri koperasi dalam pengelolaan koperasi masing-masing.
“Kalau seluruh koperasi menerapkan nilai jati diri koperasi, saya yakin semua dapat berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi yang sejati,” ujar Kadis.
Shalihin mengatakan, berbicara soal perkoperasian bukan hal yang baru, sudah lama dirintis hanya banyak regulasi terbaru.
Saat ini banyak ditemukan model koperasi tapi tidak berbadan hukum koperasi.
Di Sultra lanjut dia, terdapat sekitar 4.600 koperasi namun yang rutin menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) tidak sampai separuh.
Kemudian, ada yang berbadan hukum tapi tidak berjalan sesuai aturan. “Pengurus keluarganya, sehingga tidak ada RAT. Ada juga sudah berjalan tapi tidak pernah rapat tahunan,” jelasnya.
Untuk itu, pelatihan ini bertujuan meningkatkan kualitas pengurus dan pengelola koperasi melalui transformasi pengetahuan dan keterampilan yang didukung oleh sikap kerja profesional.
“Lewat pelatihan ini, dikembalikan bagaimana itu prinsip koperasi. Peserta silahkan bertanya kepada pemateri. Manfaatkan kegiatan ini dengan baik,” ucap Shalihin.
“Kalau ada hal yang tidak dipahami setelah kegiatan ini, silahkan datang ke kantor. Insyaallah kami akan bantu. Tugas kami melayani masyarakat termasuk bapak dan ibu dan ini sesuai arahan dari bapak Gubernur,” tutup Kadis.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan Wawan Darmawan, mengatakan untuk gelombang pertama ini akan berlangsung mulai 17-19 Mei 2024 dengan jumlah peserta peserta 36 orang.
Mereka akan menerima materi dari pemateri yang berkompeten di bidangnya seperti dari akademisi Universitas Halu Oleo dan Universitas Muhamadiyah Kendari.
“Kami sangat berharap peserta pelatihan dapat memperoleh wawasan yang berharga untuk meningkatkan pengelolaan koperasi di Sulawesi Tenggara,” tandasnya. (HS)