AJP Klaster Figur Premium Pilwalkot Kendari, Pengamat: Tiga Nama Ini Cocok Jadi Pasangan

HALUANSULTRA.ID, KENDARI – Pemerintah, DPR, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyepakati tanggal pemungutan suara Pemilu Serentak dan Pilkada Serentak 2024. Pemilu akan digelar 14 Februari, sedangkan pilkada dihelat 27 November. Sejumlah figur pun mulai bermunculan yang akan maju sebagai Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg), bakal calon Bupati/Wali Kota dan Bacagub.

Di Sulawesi Tenggara (Sultra), Kota Kendari, adalah daerah yang akan memilih calon Walikota 2024 mendatang. Salah satu sosok yang digadang-gadang menjadi figur utama adalah Aksan Jaya Putra (AJP). Pria yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Sultra ini serius mengincar kursi Wali Kota. .

Pengamat politik Ras Md menilai, AJP memiliki peluang besar untuk menjadi orang nomor satu di Kota Kendari. Putra Bupati Konsel ini pun, lanjut dia, tidak begitu sulit menentukan calon wakilnya ke depan dalam bursa Pilwalkot Kendari. Pasalnya, positioning AJP sebagai figur utama cukup baik.

“Saya pikir AJP cukup sukses membangun branding personalitynya tampil sebagai figur utama hingga saat ini. Karena dalam hitungan saya untuk konteks Pilwalkot Kendari mendatang, AJP masuk dalam klaster premium. Klaster yang bisa tampil kuat kedepan,” terang Ras melalui keterangannya, Selasa (20/12).

Ras menjelaskan, ada tiga faktor besar yang yang menjadikan AJP masuk dalam klaster figur premium. Pertama dari sisi popularitas. AJP menurut Ras, cukup berhasil mendongkrak tingkat pengenalannya selama ini melalui media ruang publik hingga tampil di berbagai macam pemberitaan dan iklan.

Aksan Jaya Putra (AJP)

Kedua, personaliti AJP dinilai merakyat atau dekat dengan rakyat. Sehingga wajar jika penerimaan AJP ditingkat grassroot cukup bagus. Ketiga, faktor usia. Usianya yang tergolong muda, AJP dinilai sangat mewakili kelompok millenial dan juga generasi Z yang jumlah cukup besar dalam Pilkada mendatang.

Olehnya itu, lanjut Ras, ketiga variabel besar itu menjadi modal utama kekuatan figur AJP. Seiring dengan ketokohan yang dimiliki oleh AJP, hal lain yang mulai diperbincangkan oleh publik adalah tentang siapa sosok wakil ideal untuk AJP.

“Nah, wacana sosok wakil tentu sudah mulai hangat diperbincangkan. Hanya saja, AJP tidak boleh menentukan sosok wakil untuk saat ini. Kondisinya masih sangat dini. Saya lebih menyarankan agar AJP tetap konsen saja mengupgrade kekuatan personalnya agar elektabilitasnya makin kokoh kedepan,” bebernya

Karena dalam penentuan sosok wakil, tambah Ras, ada beberapa variabel penting juga yang mesti diperhatikan termasuk variabel waktu. Karena jika keliru dalam menentukan sosok wakil, justru bisa melemahkan posisi elektoral bagi figur utama.

“Soal sosok wakil yang ideal mendampingi AJP, saya pikir ada beberapa figur yang saya nilai cukup potensial berpasangan dengan AJP kedepan. Seperti sosok Sudarmanto. Politisi partai NasDem ini punya rekam jejak elektoral yang cukup baik. Sehingga bisa memberikan kekuatan tersendiri bagi AJP,” ujar Ras.

Selain Sudarmanto, Ras juga menyebut nama Sudirman. Anggota DPRD Sultra fraksi PKS itu juga dinilai potensial memberikan kekuatan elektoral AJP. Terutama dari aspek kekuatan etnis.

“Tak terkecuali sosok Andi Sololipu. Anggota DPRD Kota Kendari dari fraksi PDI Perjuangan ini ada kans untuk tampil berpasangan dengan sosok AJP. Walaupun Andi Sololipu sudah membangun komitmen bersama Razak, namun kedepan segalnya masih bisa berubah,” katanya.

Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia ini menyebut ketiga sosok itu, dari sisi perimbangan kultural, cukup ideal jika dipasangkan dengan AJP. Artinya, ketiga figur di atas, dalam hitungannya bisa menjadi pertimbangan AJP kedepan.
Tentu kalkulasi politiknya mesti jelas dan terukur.

“Apakah ada figur lain selain ketiga nama di atas? Bacaan saya, Sitya Giona Nur Alam bisa menjadi pilihan lain bagi AJP. Walapun aspek kulturalnya terabaikan, tapi dua kekuatan politik bersatu, bisa menjadi kekuatan besar. Namun sekali lagi, soal keputusan penentuan wakil, belum ideal diputuskan saat ini. Kondisinya masih sangat dinamis,” tandasnya. (HS)

Tinggalkan Balasan