HALUANSULTRA.ID – Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, menyoroti peran Bidan dalam pencegahan stunting dan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Sultra.
Hal itu ditegaskan Andap, saat memberikan sambutan pada acara Musda ke VIII, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sultra, Sabtu, 26 Oktober 2024.
Pj Gubernur meminta Bidan aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat hingga pelosok daerah mengenai pentingnya gizi ibu hamil, dan pemberian ASI eksklusif bagi bayi hingga usia dua tahun.
Andap pun menyampaikan, data terbaru terkait Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Sultra, yang mencapai 44 orang. Nah, Kolaka sebagai penyumbang tertinggi. Sedangkan AKB juga cukup tinggi, dengan total 313 kasus, di mana Kota Kendari mencatat angka tertinggi.
Ia menekankan, bahwa Bidan memiliki peran penting dalam menurunkan stunting serta AKI dan AKB melalui intervensi spesifik, seperti pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri dan ibu hamil, serta advokasi pemberian ASI eksklusif.
Untuk mendukung tugas Bidan, kata Andap, pemerintah daerah menugaskan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk melakukan sejumlah langkah, yakni pendataan ulang jumlah bidan, peningkatan kesejahteraan bidan non-ASN, dan pengalokasian anggaran untuk jaminan kesehatan Bidan.
“Selain itu, pemerintah daerah harus menginisiasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Sultra tentang Kebidanan,” tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Pengurus Pusat IBI, Ketua Pengurus Daerah IBI Sultra, Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Direktur RS Bahteramas, Direktur Poltekkes Kendari, serta Ketua STIKES Pelita Ibu dan tamu undangan lainnya. (HS)