HALUANSULTRA.ID, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus melakukan langkah serius untuk penanganan stunting pada anak dan ibu hamil sejak dini. Kepada haluansultra.id, Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain Kadir mengungkapkan, hal tersebut menjadi salah satu program prioritas Pemkot.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak. Kondisi ini berefek jangka panjang hingga anak dewasa dan lanjut usia.
Untuk itu, Sulkarnain mengajak OPD terkait, merangkul banyak pihak intens melakukan pendampingan kepada masyarakat. Stunting kata dia, bukan tugas satu aspek saja banyak dari kita yang masih salah paham mengira bahwa stunting ini hanya urusan kesehatan. “Ini juga akan berdampak kepada anak-anak kita,” ungkapnya Sabtu (11/6/2022).
“Kita berharap semoga angka stunting (anak kekurangan gizi) bisa kita tekan, dan di akhir tahun 2023 mudah-mudahan nanti sudah bisa di bawah 20 bahkan bisa di angka 15,” timpalnya.
Sementara itu di tempat yang berbeda, Ketua TP PKK Kota Kendari, Sri Lestari, menghimbau dan mengajak seluruh stakeholder bersama masyarakat untuk bersatu padu mewujudkan Kota Kendari sebagai kota yang bebas dari stunting.
“Semua pihak saya kira juga harus terlibat untuk penanganan stunting ini. Karena kita tahu stunting ini sangat berpengaruh pada kecerdasan anak, aktivitas fisik. Kita berharap anak-anak kita bisa tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, ceria, mandiri, dan berakhlakul karimah,” tegasnya.
Reporter : Erviana Hasan
