HALUANSULTRA.ID,KENDARI – Pemerintah Kota Kendari melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari, menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Konflik Sosial Tingkat Kota Kendari, dalam rangka menyongsong pemilu serentak 2024 yang berintegritas. Rapat Koordinasi ini secara resmi dibuka oleh Pj Wali Kota Kendari, di Aula Samaturu, Kantor Balai Kota, Kendari, Kamis (02/03/2023).
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengungkapkan, Kota Kendari sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki multikultur dengan berbagai ragam suku, budaya, bahasa, dan agama yang merupakan suatu anugerah sangat luar biasa.
Namun demikian, keanekaragaman juga mengandung potensi kerawanan konflik gangguan keamanan, karena berbagai jenis perbedaan tersebut, mudah memicu terjadinya konflik sosial. “Menyikapi kondisi tersebut, pemerintah hadir untuk melindungi dan memberikan rasa aman pada seluruh warga,” ungkapnya.
Selain itu, Asmawa menambahkan, hal ini sejalan dengan program Kendari Bergerak yang mengandung makna, pentingnya menciptakan situasi Kendari yang Kondusif dengan memantapkan dan meningkatkan toleransi kerukunan umat beragama.
“Oleh karena itu, dibutuhkan peran solidaritas, sinergitas, dan keterpaduan antar seluruh unsur pemerintah, seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa memelihara keamanan dan ketertiban khusunya di Kota Kendari,” tambahnya.
Pj Wali Kota Kendari juga mengharapkan, kepada seluruh peserta yang hadir dalam rapat koordinasi merumuskan langkah strategis, untuk mencegah terjadinya konflik sosial dan gangguan keamanan di Kendari dalam menyongsong pemilu serentak 2024. Turut hadir dalam Rakor ini, Forkopimda Kota Kendari, Sekda Kota Kendari, serta Camat dan Lurah se-Kota Kendari. (HS)
