HALUANSULTRA.ID – Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Daerah Hidayat, mengapresiasi langkah Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), melalui Deputi Pembibitan dan IPTEK Olahraga dan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, yang akan melaksanakan kegiatan pemanduan bakat untuk atlet dayung di Bumi Anoa tahun 2025 mendatang.
“Tentu ini kita harus support bersama. Pemprov melalui Dispora mendukung penuh kegiatan tersebut. Kita menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kemenpora yang kembali memilih Sultra sebagai tempat pelaksanaan pemanduan bakat atlet,” ujar La Ode Daerah, Kamis 17 Oktober 2024.
Biasanya, lanjut Kadis, jika kegiatan tersebut terlaksana, Kemenpora menurunkan tim evaluasi dari pakar yang punya kompetensi untuk mentalent scouting atlet-atlet terbaik usia muda, maupun yang punya potensi untuk mengharumkan nama negara.
“Sudah beberapa kali Kemenpora menggelar pencarian bakat di Sultra. Contohnya di Konawe Utara 2021 lalu, mereka turun langsung melakukan tes dengan melibatkan puluhan instruktur dari guru olahraga serta unsur Dispora,” bebernya. Sebelumnya, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kemenpora, Surono, mengatakan akan melakukan pencarian bakat atlet Dayung di Sultra. Salah satunya, cabang olahraga dayung.
Kata Surono, nihilnya medali emas saat PON Aceh-Sumut 2024, menandakan Sultra memerlukan regenerasi atlet. Hingga perlu dilaksanakan pemanduan bakat untuk dilakukan pembinaan secara berjenjang. “Sultra ini salah satu penyumbang atlet nasional. Dari dulu atlet terkenal kerap menyumbangkan medali di kancah nasional. Sekarang PON tanpa emas, berarti ada yang salah,” katanya kepada awak media ini.
Menurut Surono, Sultra harus melakukan pencarian atlet muda di seluruh wilayah untuk dilakukan pembinaan. “Kita akan bantu untuk mencari bakat, prioritaskan tahun depan identifikasi dan pengembangan di Sulawesi Tenggara. Kita fokus daerah ini ya. Terus kita tes yang terbaik kita berikan stimulan untuk pembinaan, agar dayung di Sultra bisa meningkat seperti yang dulu. Dulu penyumbang atlet, kenapa sekarang tidak,” cetusnya. (HS)
