Dinsos Sulawesi Tenggara Dirikan Dapur Umum untuk Korban Kebakaran TPA Puuwatu

HALUANSULTRA.ID – Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para warga yang menjadi korban kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Sultra, Haris Ranto, mengatakan dapur umum didirikan untuk memberikan makanan bagi para pengungsi yang kehilangan tempat tinggal akibat insiden ini. Kata dia, Dinsos menurunkan satu unit dapur lapangan yang bersifat mobile. Haris menyampaikan, mayoritas pengungsi terdiri dari anak-anak, wanita, orang tua.

Dia menginginkan dapur umum ini mampu menyediakan makanan bergizi bagi para pengungsi akibat kebakaran itu. “Dinsos akan berusaha memenuhi kebutuhan mereka sebaik mungkin, ini tentu sesuai arahan dari pimpinan kami bapak Pj Gubernur dan Sekda Sultra,” jelasnya.

Dia menyebutkan bahwa kuota dari satu unit dapur umum tersebut bisa untuk memenuhi hingga sebanyak 300 orang. Sedangkan dari data korban yang terdampak pada bencana kebakaran tersebut sekitar 152 jiwa. “Jadi, kami pikir satu ini cukup, sudah bisa memenuhi,” ujarnya.

Haris menjelaskan bahwa untuk sementara, dapur umum tersebut akan disediakan di lokasi kebakaran tersebut selama tujuh hari. Akan tetapi, setelah tujuh hari ke depan akan dilihat situasi dan kondisi di lokasi kebakaran untuk tindak lanjut dari penyediaan dapur umum tersebut.

Dapur Umum Dinsos bisa melayani hingga 300 orang.

“Nanti setelah itu kita akan melihat lagi kebijakan pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kota Kendari seperti apa penanganan, dan juga berkoordinasi dengan provinsi serta Sentra Meohai Kemensos, sementara tujuh hari dulu tapi kita lihat kondisi apakah bisa diperpanjang atau bagaimana,” jelas Haris.

Sebelumnya kebakaran terjadi di kawasan TPA Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari. Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari menurunkan sebanyak 30 personel untuk memadamkan api yang membakar 26 kopel atau 52 unit rumah warga.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Damkar Kendari Junaidin Umar saat mengatakan laporan masuk kejadian kebakaran itu sekitar pukul 19.43 WITA dari warga setempat yang menginformasikan telah terjadi kebakaran di sekitar tempat pembuangan sampah. “Langsung kami turunkan 30 personel untuk tangani laporan kebakaran itu,” katanya.

Ia menyebutkan bahwa dalam penanganan kebakaran rumah warga itu pihaknya juga menurunkan sejumlah armada, mulai dari mobil pompa air, ambulans, hingga mobil penyelamat. Junaidin Umar menambahkan, berdasarkan laporan dari warga, kebakaran yang terjadi tersebut diduga akibat arus listrik dan kompor gas. (HS)

Tinggalkan Balasan