HALUANSULTRA.ID, KENDARI – Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait keamanan pangan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, menggelar kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) keamanan pangan bagi masyarakat. Acara ini diikuti perwakilan dari komunitas kuliner, PKK, guru, mahasiswa, siswa, dan kantin sekolah.
Sekretaris Daerah Kota Kendari, Ridwansyah Taridala mengatakan, melalui kegiatan ini para peserta diharapkan dapat menambah wawasan terkait langkah untuk melindungi diri dari makanan yang tidak memenuhi ketentuan, serta meningkatkan pengetahuan mereka soal pentingnya keamanan pangan.
“Dalam menyediakan makanan atau pun jajanan yang memenuhi standar makanan sehat dan higenis, kita ingin bisa dimulai dari keluarga. Sehingga bisa menyebar sampai ke kelompok komunitas wilayah Kota Kendari,” kata Ridwansyah Senin (1/8/2022).
Ridwansyah menilai, maraknya kehadiran makanan cepat saji juga menjadi salah satu tantangan tersendiri. Apalagi Kota Kendari sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara. Budaya menyantap makanan cepat saji sudah menjadi hal lumrah dikalangan masyarakat khususnya muda mudi.
“Kita masih kecil-kecil dulu itu makanannya kebanyakan makanan rumahan. Nah kalau anak-anak kita sekarang kan mereka terbiasa dengan makanan siap saji. Seperti sekarang ini, banyak dari mereka melihat teman-temanya bercerita sehingga mereka ingin merasakan dan didepan mata kita kan tersedia tempat-tempat itu semua,” tukasnya.
Senada dengan Sekda, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Rahminingrum mengharapkan melalui KIE ini para peserta bisa menjadi perpanjangan tangan Dinkes untuk mengedukasi masyarakat. Terkait pentingnya menyiapkan dan memperhatikan keamanan pangan yang di konsumsi.
“Alhamdulilah sejak 2021 sampai 2022 ini belum ada laporan terkait keracunan makanan. Pernah dilaporkan itu kejadian diawal 2020 dan 2021. Tapi mudah-mudahan tidak terjadi lagi,” jelasnya.
Untuk meminimlisir hal tersebut, selain gencar melakukan edukasi ke masyarakat Dinkes juga diketahui telah membentuk kader-kader keamanan pangan, sehingga sosialisasi terkait keaman pangan dapat lebih di masifkan. “Semoga semakin banyak masyarakat yang sadar dan paham agar semua makanan yang di konsumsi itu aman. Dan kejadian-kejadian seperti itu tidak terulang lagi,” pungkasnya.
Reporter : Erviana Hasan
